Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kepada BUMN untuk menjual beberapa proyek infrastruktur yang selama ini digarap dan dikelola oleh BUMN.
Rencana penjualan aset-aset BUMN ini nampaknya langsung disambut baik oleh pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Roslan P Roslani mengatakan apa yang dilakukan BUMN tersebut merupakan hasil usulan pihaknya kepada pamerintah. Karena dengan begitu swata akan naik kelas.
Baca Juga
Advertisement
"Kita sangat senang, karena itu salah satu usulan dari kami dari kadin karena kalau swasta kalau berkesempatan berinvestasi dalam proyek infrastruktur yang sudah jadi. Itu, jauh lebih enak," jelas Rosan di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Dijelaskannya, dengan swasta langsung membeli proyek infrastruktur yang selama ini digarap atau dikelola pemerintah, resiko bisnisnya lebih kecil. Dengan resiko yang lebih kecil ini, dikatakan Rosan, dari sisi cashflow perusahaa juga lebih terukur.
"Sehingga itu tadi, kan pengusaha sangat tertarik. Pasti akan banyak sekali yang masuk," tegas Rosan.
Yang terbaru, Menteri BUMN meminta PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk menjual jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) untuk Seksi 1B dan 1C (Cipinang - Jakasampurna) dengan panjang 8,4 km telah beroperasi. Ruas tol ini telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat lalu.
Dalam proyek ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjadi kontraktor sekaligus investor. Adapun pengoperasian Tol Becakayu sendiri akan dilakukan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
Waskita Karya sendiri saat ini sebagai pemegang saham mayoritas KKDM dengan porsi mencapai 98 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Becakayu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan Tol Becakayu ini nantinya bisa rampung secara keseluruhan pada 2019 dengan total panjang dari Bekasi hingga Kampung Melayu mencapai 23,8 kilometer (km).
"Kalau sudah selesai selesai ruas mana saja, saya ingin dijual saja. Karena Waskita Karya membutuhkan pendanaan untuk menyelesaikan tol Trans Jawa," kata Rini.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Utama Waskita Karya M Choliq menegaskan pihaknya memang akan menjual setidaknya 10 ruas tol yang sahamnya dimiliki perusahaan.
Dari 10 ruas tol tersebut memang Tol Becakayumenjadi salah satu yang akan dijual. "Siapa saja boleh ambil, mau BUMN, swasta, asing, asalkan maharnya cocok, silakan," kata Choliq.
Saat ini, diungkapkan Choliq, banyak investor yang minat untuk mengambil alihnya. Selain BUMN lain dan swasta dalam negeri, ada juga perusahaan asal Australia dan Malaysia yang menyatakan minatnya.
Advertisement