Beringin Tua di Alun-Alun Banjarnegara Tumbang, 1 Warga Tewas

Tiga warga lain yang berteduh di bawah pohon beringin tua di alun-alun Banjarnegara mengalami luka berat.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 08 Nov 2017, 16:02 WIB
Tiga warga lainyang berteduh di bawah pohon beringin tua di alun-alun Banjarnegara alami luka berat. (dok.BPBD Banjarnegara/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang, termasuk pohon beringin di alun-alun Kota Banjarnegara. Peristiwa itu mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, sejumlah orang berteduh di bawah pohon beringin tua.

Tak disangka, pohon beringin tua roboh dan menimpa warga yang sedang berteduh. "Data sementara korban satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka," ujar Sutopo, Rabu (8/11/2017).

Setelah kejadian itu, tim reaksi cepat BPBD Banjarnegara dan unsur lainnya berupaya mengevakuasi korban selamat terlebih dulu dengan mengerahkan alat berat. Tiga orang yang tertimpa pohon beringin berhasil diselamatkan.

"Mereka mengalami luka parah dan kaki patah," kata Sutopo.

Proses evakuasi para korban pohon tumbang akibat angin kencang itu dipimpin langsung oleh Bupati Banjarnegara.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Beringin Angker Tumbang

Pohon beringin raksasa yang dikenal angker itu tumbang setelah diterpa angin kencang. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pohon beringin raksasa yang diperkirakan berumur ratusan tahun mendadak tumbang melintang di jalan utama di Dusun Karangsampurna, Desa Jambearum, Kecamatan Sumber Jambe, Kabupten Jember, Jawa Timur.

Puluhan warga bersama Muspika dan BPBD Jember hingga dua hari, tak kunjung bisa mengevakuasi pohon yang dianggap angker tersebut. Kepala Desa Jambe Arum Sumber Jambe, Sutikno mengatakan pohon beringin besar tersebut tumbang akibat hujan deras sejak Kamis, 2 November 2017.

"Hujan dan angin kencang terjadi sekitar jam 16.00 WIB dan mengakibatkan pohon sepanjang 25 meter, lebar 5 meter roboh melintang di jalan utama yang menghubungkan Desa Jambe Arum dan Desa Pringgondani," tuturnya, Jumat, 3 November 2017.

Dia mengatakan, warga sekitar bersama Muspika Sumber Jambe sudah berusaha mengevakuasi sejak Kamis sore, tapi hingga Jumat sore ini belum selesai dievakuasi.

Ukuran pohon yang dikenal anger sangat besar dan lebih besar dari badan truk. Selain itu, banyaknya batu dan paku dalam pohon sehingga menyulitkan pemotongan kayu meski sudah menggunakan gergaji mesin.

"Tidak bisa selesai dalam waktu tiga hari, karena pohon lebih besar badan truk. Bahkan, sekarang baru selesai potong separuhnya saja," ucapnya.

Kapolsek Sumber Jambe, AKP Mulyono menjelaskan, sudah mengerahkan masyarakat, perangkat desa setempat juga BPBD Jember. Ia memperkirakan evakuasi pohon beringin bisa selesai hari ini.

Ia juga menjelaskan, meski dua hari evakuasi belum selesai, tidak sampai memutus akses jalan menuju Desa Jambe Arum. Sebab, masih ada jalan alternatif hanya saja jaraknya lebih jauh.

"Saya berharap evakuasi bisa selesai besok karena pihaknya sudah mengerahkan empat gergaji mesin," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya