Peringati Hari Pahlawan, PT KAI Gratiskan Tiket KA Buat Veteran

Untuk penumpang yang telah membeli atau memiliki tiket dengan tarif reduksi LVRI, bea tiket dikembalikan dengan ketentuan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Nov 2017, 17:15 WIB
Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (31/8). Kepala Stasiun Pasar Senen, Dedi Kristanto, mengatakan telah memberangkatkan 19.300 penumpang melalui 24 kereta api reguler dan dua kereta api tambahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut berpartisipasi dalam memperingati Hari Pahlawan yang akan jatuh pada 10 November 2017. Di hari itu, KAI menggratiskan para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk naik kereta.

Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, mengatakan program ini sebagai bentuk menghargai jasa para pahlawan. "Program ini diberlakukan untuk KA jarak menengah dan jarak jauh keberangkatan hari Jumat, 10 November 2017," kata Suprapto kepada wartawan, Rabu (8/11/2017).

Ia menjelaskan, untuk dapat menikmati program gratis naik KA di Hari Pahlawan ini, penumpang haruslah merupakan anggota LVRI yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota LVRI.

Pemesanan dan pembelian tiket program ini hanya dilayani di loket stasiun. Adapun saat pemesanan/pembelian tiket KA, penumpang wajib memberikan fotokopi kartu tanda anggota LVRI kepada petugas loket.

Informasi penting lainnya yang perlu diketahui penumpang KA perihal program gratis naik KA bagi anggota LVRI di hari Pahlawan ini, antara lain:

- Tiket diskon dapat dibatalkan.

- Tiket diskon tidak dapat diubah jadwal.

- Tiket diskon tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya.

- Pada saat proses boarding, penumpang wajib menunjukkan kartu tanda anggota LVRI.

- Untuk penumpang yang telah membeli atau memiliki tiket dengan tarif reduksi LVRI, maka bea tiket dikembalikan dengan ketentuan, pengembalian bea dilakukan di stasiun kedatangan penumpang, dan batas maksimal pengambilan bea sampai tiga hari setelah jadwal kedatangan KA.

"Diharapkan dengan program gratis naik KA jarak jauh atau menengah, baik kelas komersial atau non-komersial bagi anggota LVRI pada tanggal 10 November 2017, bisa menjadi momentum bagi Rakyat Indonesia agar bisa menghargai pengabdian, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kepada Bangsa dan Negara Indonesia selama ini," tutur Suprapto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mengheningkan cipta

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak segenap warga bangsa melakukan "Hening Cipta Serentak Selama 60 Detik" tepat pada Hari Pahlawan, Jumat, 10 November 2017 mendatang pukul 08.15 sesuai waktu setempat serentak di seluruh Tanah Air.

"Saya imbau kepada seluruh warga Indonesia, baik tua maupun muda, anak sekolah, karyawan, yang sedang ada di pasar, yang sedang di pesawat, di stasiun atau terminal, di jalan, di kantor atau di rumah, di mana pun dan apa pun aktivitasnya, saya mohon luangkan 60 detik untuk hening cipta sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang bangsa ini," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, untuk menyukseskan Hening Cipta Serentak, Panitia Hari Pahlawan telah berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kepolisian RI.

Melalui Kominfo, pesan tentang mengheningkan cipta serentak akan disampaikan melalui berbagai media komunikasi. Kementerian Perhubungan akan membantu sosialisasi di berbagai titik transportasi umum seperti bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan.

Selain itu, Kemendagri akan memberikan instruksi kepada kepala daerah hingga jajaran di bawahnya untuk melakukan hening cipta. Sementara koordinasi dengan Polri adalah agar lalu lintas di jalan raya dapat dihentikan selama 60 detik untuk mengheningkan cipta.

"Semua saluran komunikasi kita maksimalkan, semakin masif gerakan ini, semakin baik. Saya berharap dalam 60 detik itu kita semua dapat memanggil kembali memori kita bahwa pejuang negeri ini telah memberikan banyak pengorbanan dan keteladanan bagi bangsa terutama dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia," papar perempuan asal Kota Pahlawan Surabaya ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya