Kualitas Jersey Klub NBA akan Segera Diperbaiki

Banyak jersey pemain NBA yang sobek awal musim ini.

oleh Thomas diperbarui 08 Nov 2017, 20:30 WIB
Jersey rookie Philadelphia 76ers, Ben Simmons, sobek setelah berduel dengan guard Indiana Pacers, Lance Stephenson, dalam lanjutan NBA 2017-2018, Sabtu (4/11/2017) WIB. (USA Today)

Liputan6.com, New York- Musim 2017-2018 menandai era baru NBA. Mulai musim ini, 30 klub beserta perangkat pertandingan memakai tidak lagi memakai jersey buatan Adidas. Nike yang sekarang memasok perlengkapan tanding. 

Sayangnya jersey buatan Nike dikeluhkan banyak pemain NBA mudah sobek. Persoalan jersey mudah sobek ini sudah terjadi sejak Nike memperkenalkan jersey baru klub-klub NBA.

Meski sudah bermasalah dari pramusim, Nike belum juga memperbaiki masalah ini. Di awal musim ini pemain yang mengalami robek jersey semakin banyak. Mulai dari LeBron james Draymond Green, Bradley Beal hingga Ben Simmons pernah merasakan jersey sobek.

Nike akhirnya buka suara mengenai jersey yang mudah sobek. Mereka mengakui memang ada masalah dan berjanji agar hal tersebut tak terulang lagi.

"Nike selalu menempatkan atlet sebagai pusat dari semua hal yang kami lakukan dan kami telah bekerja keras menciptakan seragam paling maju dalam sejarah NBA," demikian pernyataan resmi Nike seperti dikutip dari ESPN.com.


Segera Diperbaiki

Jersey Golden State Warriors. (NBA.com)

"Mereka lebih ringan dan memberikan karakteristik mobilitas dan feedback dari pemain sangat positif. Namun, saat pertandingan kami telah melihat sejumlah kecil atlet mengalami jersey sobek yang signifikan."

"Kami sangat prihatin untuk melihat jersey sobek dan bekerja meningkatkan kekuatan jahitan jersey tanding. Kualitas dan kinerja produk kami sangat penting dan kami bekerja sama dengan NBA dan tim untuk menghindari hal ini terjadi lagi di masa depan."


Nike Meneken Kontrak 2025

Ilustrasi Jersey NBA

NBA dan Nike menjalin kerjasama jangka panjang hingga 2025. Hasil kerjasama tersebut membuat NBA mendapat pemasukan hingga satu miliar dolar Amerika Serikat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya