Asian Games: Pelatnas Angkat Besi Fokus Benahi Fisik

Pelatnas angkat besi untuk Asian Games 2018 dihuni 11 lifter.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Nov 2017, 20:50 WIB
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan memberikan hormat usai berlaga dalam cabang angkat besi putra nomor 62 kg SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/8). Eko Yuli memperoleh medali perak dengan total angkatan 306 kg. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bali- Lifter-lifter yang yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 batal mengikuti Kejuaraan Dunia di Anaheim, California, AS. PB PABSI tidak mengirimkanw wakilnya karena masalah fisik. 

Pelatnas angkat besi menuju Asian Games 2018 baru dipindah ke Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar II), Jakarta Pusat, sejak Oktober 2017. Sebelumnya, latihan intensif digelar di Komplek Olaharaga Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 

Sejauh ini, pelatnas angkat besi masih melakukan persiapan secara umum. Salah satu fokusnya adalah recovery fisik. Itu karena banyak atlet pelatnas angkat besi yang mengikuti beberapa ajang secara beruntun, seperti SEA Games 2017, dan Universiade, 19-30 Agustus.

Selain itu sejumlah lifter juga tampil pada Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) 2017 di Ashgabat, Turkmenistan, 7-27 September. Rentetan kejuaraan ini lah yang kemudian membuat PB PABSI membatalkan keikutsertaan di Kejuaraan Dunia di California, AS. 

"Saat ini penghuni pelatnas sudah lengkap. Tidak jadi ke Kejuaraan Dunia pun tidak masalah. Itu karena memang kami masih benahi fisik atlet setelah banyak event. Namun tahun depan kami harus ikut," kata pelatih pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja saat dihubungi Liputan6.com.

 


Dihuni 11 Atlet

Pelatnas angkat besi menuju Asian Games 2018 dihuni 11 atlet. Setelah batal ke AS, mereka akan diturunkan ke Kejurnas yang berlangsung di Riau, akhir November ini.

"Sebagian kan turun di Kejurnas. Mudah-mudahan 95% dari performa mereka sebelumnya sudah kembali. Lagipula kan Kejurnas levelnya lebih kecil. Jadi tidak terlalu menuntut fisik." 

Dirdja menambahkan, persiapan baru memasuki fase khusus mulai Februari 2018. Sebelum itu, mereka akan fokus pada fisik para atlet. "Sampai Februari 2018 kami hanya persiapan umum. Kami baru mulai persiapan khusus setelah itu, termasuk teknik dan lainnya."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya