Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu, dengan seorang pria Batak bernama Bobby Nasution. Kedua keluarga berbahagia meski berbeda suku.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution ini merupakan simbol dari keindahan Tanah Air.
Advertisement
"Itu kan keindahan Indonesia, di mana sudah beratus-ratus tahun, perkawinan antarsuku sudah berjalan," ujar Gatot, di Solo, Rabu 8 November 2017.
Dia pun berharap kedua mempelai dapat membina keluarga yang harmonis dan berbahagia. Dia juga mendoakan agar keduanya cepat memperoleh keturunan.
"Menjadi sakina mawadah warahmah dan memberikan keturunan anak yang berbakti pada agama, negara, dan berbakti kepada kakek nenek. Sekali lagi selamat berbahagia," kata dia usai resepsi Kahiyang Ayu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tamu Membludak
Acara resepsi pernikahan sesi pertama Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, melebihi jadwal. Resepsi seharusnya tuntas pukul 13.00, tapi baru selesai pukul 14.25.
Karena jumlah tamu membeludak, banyak di antaranya tidak kebagian suvernir pernikahan yang dibagikan di pintu keluar gedung pernikahan.
Salah seorang panitia acara yang bertugas membagikan suvernir tampak meminta maaf ke beberapa tamu.
"Mohon maaf ya ibu, suvenirnya habis," ucap panitia tersebut, Rabu (8/11/2017).
Salah seorang tamu perempuan mempertanyakan bagaimana bisa suvenir yang semestinya dibagikan kepada tamu bisa habis.
"Kok habis, padahal kan tamu di belakang saya masih banyak," ucap tamu tersebut. Petugas panitia hanya meminta maaf dan kembali mengatakan kalau souvenir untuk tamu habis.
"Iya, mohon maaf sudah habis," kata panitia itu.
Pantauan Liputan6.com, lemari suvenir yang berada di depan pintu keluar memang tampak kosong. Beberapa petugas panitia tampak berjaga dan memberi penjelasan kepada para tamu.
Advertisement