Selain Ancol, Anies Juga Akan Gratiskan Masuk Museum

Anies menyatakan akan ada pengaturan dan pembatasan pengunjung. Ini dilakukan agar museum tidak terlalu sesak.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Nov 2017, 09:13 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima aduan warga di Balai Kota (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada warga, terutama siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain berencana menggratiskan tiket masuk Pantai Ancol, para siswa pemegang KJP juga akan diberikan fasilitas akses masuk museum secara gratis.

"Di Jakarta ada lebih dari 100 museum dan kita ingin mengajak lebih banyak warga memanfaatkan museum di Jakarta. Jadi jangan hanya tertuju pada satu tujuan (Ancol)," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Bahkan, kata dia, rencana bebas biaya masuk museum tersebut tidak hanya dirasakan para pemegang KJP. Semua warga bisa menikmati pelayanan tersebut.

"Bukan hanya KJP, tapi juga warga (gratis). Pelan-pelan," ucap dia.

Untuk menjaga kenyamanan pengunjung museum, kata Anies, akan ada pengaturan dan pembatasan pengunjung. Ini dilakukan agar museum tidak terlalu sesak.

"Pengaturannya itu, bisa berdasarkan usia, jenjang pendidikan. Jadi jangan dibayangkan kalau dengar kata gratis, semua di waktu bersamaan. Karena nanti akan sulit sekali pengaturannya. Kita sudah draf awal berbasis wilayah, daerah, wilayah, usia," ucap Anies.

Anies belum dapat memastikan kapan DKI menggratiskan Ancol dan Museum. Dia justru meminta pihak terkait melakukan kajian dengan cepat dan tepat.

"Mudah-mudahan bisa cepat," kata Anies.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Koordinasi dengan Ancol

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan mengkaji kembali wacana menggratiskan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus masuk Ancol.

Sandiaga mengatakan akan mengkoordinasikan hal itu dengan pihak manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Karena itu perusahaan terbuka, jadi kita harus hati-hati juga," kata Sandi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Dia menjelaskan, terdapat Undang-Undang (UU) Pasar Modal dan kewajiban untuk bursa, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu hati-hati. Namun di satu sisi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu menyediakan akses yang dapat dijangkau untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Itu tujuannya, nanti bentuknya seperti apa kita akan koordinasikan dengan BUMD Ancol maupun di luar Ancol," ujar Sandi.

Gratis masuk Ancol sebelumnya telah diwacanakan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengungkit sejarah bagaimana saat presiden pertama RI Bung Karno menginginkan agar DKI Jakarta mempunyai sarana rekreasi berupa pantai, yang dapat dinikmati oleh warga dari seluruh kalangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya