Barang bukti berupa sabu, pil ekstasi dan pil happy five dalam pengungkapan peredaran narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11). BNN kembali membongkar sindikat narkoba yang terafiliasi dengan jaringan di Malaysia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sejumlah tersangka dihadirkan dalam rilis pengungkapan peredaran narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11). Petugas menyita 220 kg sabu dan ribuan pil ekstasi, serta pil happy five dari jaringan Malaysia-Aceh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Arman Depari memeriksa barang bukti kasus peredaran narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11). BNN kembali membongkar sindikat narkoba yang terafiliasi dengan jaringan di Malaysia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mendengarkan penjelasan terkait rilis pengungkapan peredaran narkotika di Jakarta, Kamis (9/11). Petugas menyita 220 kg sabu, ribuan pil ekstasi, serta pil happy five dari jaringan Malaysia-Aceh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap peredaran gelap narkotika jaringan Malaysia-Aceh di Jakarta, Kamis (9/11). Dalam pengungkapan ini BNN menyita 220,78 kg sabu, 8.500 butir pil ekstasi dan 10.000 butir Happy Five. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menunjukkan barang bukti kasus peredaran narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11). BNN kembali membongkar sindikat narkoba yang terafiliasi dengan jaringan di Malaysia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menunjukkan barang bukti kasus peredaran narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (9/11). Dalam pengungkapan ini BNN menyita 220,78 kg sabu, 8.500 butir pil ekstasi dan 10.000 butir Happy Five. (Liputan6.com/Faizal Fanani)