Liputan6.com, Milan - Kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma akan menjadi penerus Gianliugi Buffon di timnas Italia. Seperti diketahui, Buffon bakal pensiun usai Piala Dunia 2018 di Rusia.
Meski masih terbilang muda, Donnarumma sudah menjadi andalan AC Milan sejak berusia 16 tahun. Performanya membuat sejumlah klub-klub Eropa tertarik padanya.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk Donnarumma, sebenarnya dia adalah kiper muda dengan banyak potensi," tutur mantan kiper Real Madrid Iker Casillas seperti dilansir Football Italia, Rabu (8/11/2017).
Karena itu, dia mengatakan, Italia tidak harus khawatir dengan rencana pensiun Buffon. "Saya pikir Italia harus tenang, karena setelah Buffon mereka mendapat pengganti seperti Donnarumma yang saya pikir akan menjadi kiper hebat bagi Italia," ucapnya.
Donnarumma sejauh ini baru tercatat empat kali memperkuat timnas Italia. Dalam empat penampilannya itu, kiper berusia 18 tahun ini telah kebobolan empat gol.
Buffon
Casillas angkat bicara soal rencana pensiun Buffon. Mantan kiper timnas Spanyol itu berharap Buffon menunda keputusannya tersebut.
"Saya ingin dia terus bermain sepak bola karena selain menjadi teman saya pikir dia adalah teladan bagi setiap kiper di dunia," kata Casillas.
"Saya pikir dia memiliki nilai bagus saat Anda melihat apa yang berhasil dia capai, terutama tahun lalu di mana dia dinominasikan untuk mendapatkan banyak penghargaan berbeda," kata dia.
"Jadi saya harap dia akan mempertimbangkan kembali dan tetap bermain sepak bola, karena dia masih bagus," ucap mantan kiper timnas Spanyol itu.
Advertisement
Ponsel
Berbeda dengan Buffon yang masih diandalkan Juventus, Casillas justru mulai kehilangan tempat utama di FC Porto. Perannya digusur penjaga gawang yang lebih muda Jose Sa.
Setidaknya, Casillas sudah dicadangkan dalam dua pertandingan terakhir, termasuk pada tengah pekan saat Porto tumbang di tangan RB Leipzig pada matchday 3 babak penyisihan grup Liga Champions.
Menurut O Jogo, Casillas ditepikan karena terlalu banyak memegang ponsel. Dia dinilai sudah mulai kehilangan konsentrasi karena terlalu banyak bergelut dengan media sosial.