Bank of Tokyo-Mitsubishi Berniat Akuisisi, Ini Kata Bank Danamon

Pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Tbk menyatakan telah menerima ketertarikan sehubungan kepemilikan sahamnya di Bank Danamon.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2017, 15:30 WIB
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Liputan6.com, Jakarta - Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat membeli 40 persen saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Manajemen PT Bank Danamon Tbk menyatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari pemegang saham utama mengenai hal tersebut.

"Perseroan telah menerima pemberitahuan dari Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI), pemegang saham pengendali perseroan, bahwa AFI telah menerima expression of interest sehubungan dengan saham milik mereka dalam perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bank Danamon Tbk Rita Mirasari dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (9/11/2017).

Ia menambahkan, kalau pihaknya pengerti bahwa ketertarikan itu masih bergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut. "Dan belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat sehingga transaksi belum tentu terlaksana," ujar dia.

Oleh karena itu, pemegang saham dan pihak manapun disarankan untuk senantiasa bersikap prudent dalam melakukan transaksi atas saham perseroan.

Dengan ada kabar BTMU berniat akuisisi saham PT Bank Danamon Tbk mendorong kenaikan harga sahamnya. Berdasarkan data RTI pukul 15.12 WIB, saham PT Bank Danamon Tbk naik 17,01 persen ke posisi Rp 5.675 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.578 kali dengan nilai transaksi Rp 148,2 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Incar Saham Bank Danamon

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat membeli 40 persen saham Bank Danamon sekitar 200 miliar yen atau setara US$ 1,75 miliar. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) bermaksud membeli saham emiten bank berkode BDMN ini dari Temasek Holdings Singapura, yang merupakan pemegang saham utama. Demikian mengutip laman Reuters, Kamis 9 November 2017.

BTMU berencana berinvestasi di bank kelima terbesar di Indonesia itu pada 2018. Menurut sumber Reuters, kesepakatan dasar kedua pihak akan dilakukan tahun ini.

Selain itu, bank tersebut juga ingin mengambil saham mayoritas di Bank Danamon pada masa mendatang jika bisa mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Sumber Reuters lain menyebutkan kalau pembicaraan pembelian saham masih tahap awal. Belum dapat dipastikan kesepakatan tersebut.

Mengutip laman Nikkei, kepemilikan asing terhadap bank-bank di Indonesia dibatasi 40 persen. Pembatasan ini dapat rileks bagi investor yang memenuhi persyaratan tertentu misalnya berkontribusi bagi ekonomi domestik.

Dihadapkan dengan pertumbuhan lambat di dalam negeri, BTMU telah memperluas kehadirannya di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, juga memegang saham Vientinbank di Vietnam, Bank of Ayudhya Thailand, dan Security Bank Corp di Filipina.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham PT Bank Danamon Tbk per 30 September 2017 antara lain Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd sebesar 67,37 persen, JPMCB-Franklin Templeton Inv.Fund sebesar 6,51 persen, Sng Seow Wah sebesar 0,02 persen, Vera Eve Lim sebesar 0,06 persen, Michellina Laksmi sebesar 0,01 persen, Satinder Pal Singh sebesar 0,01 persen, dan publik kurang dari lima persen memiliki saham BDMN sebesar 26,02 persen.

Adanya kabar Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ berniat beli saham Bank Danamon mendongkrak harga sahamnya. Pada awal sesi, saham Bank Danamon naik 11,34 persen menjadi Rp 5.400 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.443 kali dengan nilai transaksi Rp 53,6 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya