Endank Soekamti Sukses Rekam Album Kedelapan di Papua

Album kedelapan Endank Soekamti akan dikemas dalam box set.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 10 Nov 2017, 10:10 WIB
Endank Soekamti. (Instagram - @endanksoekamti)

Liputan6.com, Jakarta - Band rock asal Yogyakarta, Endank Soekamti, telah resmi merilis album baru bertajuk, Salam Indonesia. Menariknya, untuk pengerjaan album kedelapan yang akan dikemas dalam box set itu, prosesnya dilakukan di pulau paling timur Indonesia, Papua.

"Jadi konsepnya kita membuat box set dari kayu, satu reguler dan satu premium. Album ini dibuat 30 hari perjalanan kita mengelilingi Papua. Jadi semua pengerjaan disana, mulai dari nulis lagu, nulis lirik, semuanya di Papua," ujar Erix, vokalis Endank Soekamti, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).

"Dalam sebuah band, yang terpenting adalah karakter," ucap sang vokalis, Erix.

Endank Soekamti juga mengungkap bahwa selama proses pengerjaan album di Papua, semua personel lebih produktif. "Ternyata kita lebih produktif karena di sana tidak ada sinyal," terang Erik.

Kendati demikian, para personel Endank Soekamti mengaku memiliki banyak pengalaman menantang selama pengerjaan album kedelapannya di Papua itu.

 


Tantangan saat Rekaman

Endank Soekamti di Jakarta Fair 2016 (Adrian Putra/Bintang.com)

"Tantangan yang kita enggak prediksi itu listrik. Jadi listriknya kan pakai genset, gensetnya berisik, terus kita pakai mikrofon jadi mau enggak mau take drum, take vokal, gensetnya harus mati. Kalau genset mati kita enggak bisa masak jadi itu saja, hitung-hitungannya harus cepat," paparnya.

Kendati demikian, Endank Soekamti mengaku selama proses perekaman album di alam terbuka tak ada kendala yang sangat sulit. "Rekaman di alam terbuka itu tidak ada gangguan. Kendalanya cuma angin, kalu noise sih enggak. Begitu juga suara yang dihasilkan kita juga tidak mengganggu tetangga," terang Erix.

Selain itu, untuk perekaman drum dan vokal, mereka juga memiliki tempat yang dikelilingi karst, sehingga suaranya akan aman dari angin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya