Liputan6.com, Palembang - Ajang uji coba pertandingan Asian Games XVIII untuk cabang menembak dijadwalkan dilangsungkan pada Februari 2018 di Arena Shooting Range Jakabaring Sport City di Palembang, Sumatra Selatan.
Pemimpin Tim Manajemen Konsultan Konstruksi Venue Menembak Asian Games 2018 Syahril Alzahri mengatakan, uji coba dilakukan pada 2018 karena arena masih proses renovasi dan pembangunan.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini progres sudah 91 persen dan sesuai kontrak harus selesai pada 10 Desember 2017, sehingga test event pada Februari nanti dapat dilaksanakan," kata Syahril di Palembang, Jumat (10/11/2017), seperti dinukil dari Antara.
Beberapa pekerjaan sudah selesai, antara lain bangunan induk, gudang senjata, dan skeet and trap. Arena menembak saat ini memiliki lintasan menembak jarak 25 meter, dari awalnya untuk 32 penembak menjadi 64 penembak.
Kemudian lintasan menembak berjarak 50 meter dari 30 penembak menjadi 60 penembak. "Yang cukup memakan waktu adalah pembangunan skeet and trap. Sampai saat ini saja untuk pembangunan ini baru mencapai 77 persen," papar Syahril.
"Ini wajar, sebab pengerjaannya d iatas lahan rawa sehingga teknis penimbunan dan sebagainya memakan waktu."
Desain Rencana
Selain karena persoalan teknis penimbunan, pembangunan skeet and trap juga sempat terkendala pergantian desain rencana.
Semula direncanakan skeet and trap berbentuk tribun pada umumnya. Namun, desain lalu berubah menjadi seperti lounge di bandara. "Jadi terlihat lebih ekslusif, nantinya kita akan pasang kaca sebagai pembatas," ujar Syahril.
Pembangunan dan perenovasian arena ini dipercayakan pengerjaannya ke PT Nindya Karya dengan dana Rp 80 miliar.
Advertisement
Lumbung Emas
Cabang menembak di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang akan mempertandingan 18 nomor. "Cabang menembak termasuk cabang yang menyediakan banyak medali sehingga peluang itu harus benar-benar dimanfaatkan Indonesia untuk mendulang medali emas," kata Sekjen INASGOC, Eris Herryanto.
"Selain di nomor pistol, kans atlet kita di nomor shoot gun juga besar sehingga kami mendukung usaha PB (Perbakin) agar memiliki nomor-nomor unggulan."