Liputan6.com, Jakarta Ada yang baru dari tema Hari Pahlawan tahun ini. Tahun sebelumnya, Mentri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menentukan tema 'Patriotik Progresif' untuk tunjukan semangat kepahlawanan. Namun, sekarang ini dirinya memilih gunakan seni dan budaya sebagai bentuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga
Advertisement
Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, seni tentunya dilahirkan sebagai produk dari bagian budaya. Dengan keberagaman suku di Indonesia sendiri terkadang hal ini membuat sifat-sifat primodialisme kita semakin tinggi.
Untuk itulah, mentri sosial kita memutuskan untuk menetapkan tema 'Estetik Heroik'. Mensos menegaskan bahwa tema ini diambil dari latar belakang seni dan budaya kita yang bergam, justru sebetulnya dapat mempererat kesatuan bangsa kita.
"Jadi kami berharap bagaimana dari lagu-lagu, tarian, tulisan ataupun syair akan terbangun suasana kebersatuan sebagai sebuah bangsa," ujar Khofifah dalam acara Forum Merdeka Barat, Kamis (9/11/2017).
Produk seni dan budaya sifatnya tidak terbatas
Menurut Khofifah seni dan budaya bersifat tanpa batas atau borderless. "Jadi setiap orang dengan ras apapun, etnis, dan agamanya bisa terstimulasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan melalui karya seni dan budaya," ucap Khofifah.
Tujuan dari tema besar yang ia tetapkan diharapkan mampu untuk mengurangi sekat-sekat primodialisme dalam masyarakat saat ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement