Sulit Komunikasi, Alasan Dokter Datangi Klinik lalu Bunuh Istri

Pelaku dan korban penembakan di Cawang yang telah berumah tangga sekitar lima tahun itu kerap cekcok.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Nov 2017, 14:04 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengusut kasus penembakan yang dilakukan dokter Helmi kepada istrinya, dokter Letty Sultri, di sebuah klinik di Cawang, Jakarta Timur. Penembakan itu diduga dipicu permasalahan rumah tangga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaku dan korban yang telah berumah tangga sekitar lima tahun itu kerap cekcok. Pelaku juga kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Kemudian pada bulan Juli itu korban ajukan cerai. Dan selama dalam proses cerai itu, pelaku tak bisa menghubungi korban. Komunikasi enggak bisa terus," ujar Argo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Argo melanjutkan, pelaku lantas mendatangi klinik Azzahra Medical Center di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, tempat korban bekerja. Di tempat itu, keduanya kembali terlibat cekcok.

"Dia datang ke sana, diajak ngomong berdua, istrinya enggak mau. Begitu enggak mau, dia langsung melakukan kejahatan. Istrinya lari, masuk ruang administrasi dan ditembak itu," ucap dia.

Argo belum bisa menyimpulkan pembunuhan tersebut dilakukan lantaran Helmi tidak mau digugat cerai. Namun yang pasti, kuat dugaan aksi pembunuhan itu dipicu persoalan rumah tangga.

"Ya enggak tahu ya kalau minta balikan. Bahwa dia berkeluarga, digugat cerai sama istrinya. Otomatis, kan, membicarakan itu. Kan, akhir November mau putus (gugatan cerai)," ucap Argo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya