2 Partai Ingatkan Ridwan Kamil Konsekuensi Jika Gabung ke Golkar

Menurut Arsul, parpol koalisi yang sebelumnya mengusung Ridwan Kamil bisa saja berubah haluan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Nov 2017, 15:08 WIB
Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien berfoto bersama menunjukan surat keputusan (SK) pengusungan usai pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka kemungkinan dirinya menjadi kader Golkar jika menang Pilkada nanti. Ridwan menyatakan hal tersebut, saat di Kantor DPP Partai Golkar Kamis kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy yang ikut mengusung Ridwan Kamil, memberikan beberapa nasehat untuk Wali Kota Bandung tersebut.

"Tentu bergabung dengan satu parpol adalah hak warga negara sipil. Jadi dalam tataran umum, kita hormati," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Meski hak setiap orang untuk memilih menjadi kader parpol mana pun, namun anggota Komisi III DPR ini mengingatkan Ridwan Kamil, dalam hal pilkada sebaiknya tidak menjadi kader parpol manapun sama seperti saat sebelum digelarnya pilkada.

Menurutnya, jika tidak, parpol koalisi yang sebelumnya mengusung Ridwan Kamil bisa saja berubah haluan.

"Tetapi dalam konteks politik pilkada, saya kira Ridwan Kamil harus banyak berpikir ulang. Karena ketika dia bergabung dengan satu parpol maka tidak tertutup kemungkinan tiga parpol yang lain akan mempertimbangkan kembali dukungannya sebagai cagub di Pilkada Jabar," beber dia.

Arsul mengingatkan, jika parpol pengusung Ridwan Kamil berubah sikap dan menarik dukungan, maka ia tidak akan bisa maju di Pilkada Jabar 2018 karena kursi dukungannya kurang.

"Kalau hal ini terjadi maka RK bisa kekurangan jumlah kursi minimal untuk pengusungan," ujar Arsul.

 


Nasehat PKB

Selain PPP, partai yang sebelumnya mendeklarasikan megusung Ridwan Kamil adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Wasekjen PKB Daniel Johan mengingatkan, Ridwan Kamil agar tetap menjadi seperti yang sekarang, yakni nonparpol.

"Biar Ridwan Kamil menjadi milik semuanya saja," kata Daniel Johan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR ini memandang, jika Ridwan Kamil bergabung k salah satu parpol, maka dikhawatirkan parpol yang sebelumnya mengusung dirinya akan berubah sikap.

"Kalau sudah ke salah satu nanti malah akan mengurangi kesolidan koalisi dalam pemenangan," sebut Daniel.

Ridwan Kamil mengaku sangat senang diusung Golkar di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Lebih dari itu, pria yang karib disapa Kang Emil ini memberi isyarat, kemungkinan dirinya menjadi kader partai pimpinan Setya Novanto ini.

"Mudah-mudahan dalam prosesnya saya akan coba untuk memahami bagaimana partai ini, bukan tidak mungkin suatu hari saya akan bergabung di partai yang istimewa ini," ujar Emil di Kantor DPP Golkar, Kamis 9 November 2017.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya