Liputan6.com, Gorontalo - Danau Perintis menjadi primadona, di tengah kebisingan kota. Bagi yang mengidamkan ketenangan dan keselarasan alam, cobalah menepi sebentar.
Berlokasi di Suwawa, Bone Bolango, Gorontalo, Danau Perintis menyimpan kelokan tersendiri. Usai direvitalisasi pemerintah daerah, danau ini menjadi tempat melepas penat atau sekedar menenangkan diri.
Danau yang tidak terbilang luas itu menjadi salah satu objek kunjungan warga sekitar lantaran lokasinya yang dekat dengan kawasan perkantoran. Di sekitar danau berdiri banyak pepohonan rindang.
Baca Juga
Advertisement
Tokoh masyarakat setempat, Bahrudin K Una menuturkan, selain menyimpan keelokan, Danau Perintis menjadi sumber irigasi sawah, perkebunan, dan kolam ikan warga.
"Dulunya lebih luas, airnya juga jernih," ujar Una, Kamis, 9 November 2017.
Danau Perintis menjadi habitat hidup banyak ikan air tawar, sehingga tanaman air tawar seperti bunga teratai juga tumbuh subur di sekitar danau tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mulai Tercemar
Hanya saja, seiring perjalanan waktu dan semakin banyaknya eceng gondok dan sampah air danau mulai berubah warna dan kotor, luas danau mulai tergerus dan semakin hari makin dangkal.
Akibatnya, tatanan ekosistem danau perintis mulai terganggu. Pendangkalan danau mulai terjadi, bunga teratai yang berfungsi sebagai lokasi berkumpul banyak ikan mulai hilang berganti tanaman eceng gondok yang berkembang liar di sekitar danau.
Meskipun mulai terganggu dengan berbagai dampak negatif, danau yang juga dikenal danau satu-satunya di Kabupaten Bone Bolango itu, masih ramai dikunjungi warga untuk sekadar berkumpul dan menikmati alam bebas. Banyak juga dari pengunjung menyalurkan hobi memancing mereka di sini.
Tak hanya elok dikunjungi sat pagi, Danau Perintis ini juga menjadi tempat membuang penat sehabis bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari, sambil menikmati jajanan ringan dan minuman dingin.
Advertisement