Renovasi Stadion Akuatik GBK Rampung, seperti Apa?

Stadion akuatik di Gelora Bung Karno sudah rampung direnovasi.

oleh Risa Kosasih diperbarui 10 Nov 2017, 18:30 WIB
Stadion Akuatik Gelora Bung Karno sudah rampung dibangun (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pengerjaan renovasi fisik stadion akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) telah rampung. Hal ini ditandai dengan acara soft launching stadion akuatik yang diadakan oleh PPK GBK (Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno) bersama sub kontraktor, Waskita Karya (WK), pada Jumat (10/11/2017).

Direktur Pembangunan & Pengembangan Usaha PPK GBK, Gatot Tetuko hadir bersama Manajer Proyek WK Haspak Panca untuk meresmikan fasilitas renang terbaru milik negara ini. Acara peresmian stadion diisi dengan pengajian dan santunan bersama anak yatim.

Stadion akuatik GBK memiliki tiga kolam utama dan satu kolam pemanasan yang berstandar Olimpiade dari FINA (Federasi Renang Internasional). Ketiganya bakal dipakai untuk lomba renang, polo air, dan loncat indah di Asian Games 2018.

"Alhamdulillah dengan kerja keras project team beserta subkontraktor semua sudah selesai. Sistem sirkulasi kolam sekarang lebih modern dan terkomputerisasi dan tugas kami tinggal menjaga kualitasnya," kata Gatot Tetuko kepada wartawan di sela-sela acara.

Kolam renang utama yang sebelumnya terdiri dari delapan jalur, kini memiliki sepuluh jalur dengan kedalaman 3 meter. Gatot mengklaim venue baru ini menjadi salah satu yang terbaik di Asia bahkan dunia.

"Saya belum menemukan perbandingan kolam sebesar ini. Siapa yang punya empat kolam di Asia? Saya belum cek. Umumnya hanya punya tiga, yakni kolam lompat indah, lomba renang, dan polo air," katanya.

"Saya beruntung yang membangun kawan-kawan dari PU (Kementerian Pekerjaan Umum dengan subkontraktor WK). Jadi, saya tinggal memikirkan biaya pemeliharaan," ucapnya.

 

 


Biaya Pemeliharaan

Stadion akuatik Gelora Bung Karno sudah rampung direnovasi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

PP GBK akan menghabiskan sekitar Rp 10 sampai 15 miliar untuk perawatan tahunan stadion akuatik. Gatot Tetuko mengungkapkan pihaknya akan mencari subsidi untuk menutupi kebutuhan tersebut.

"Biayanya Rp 10-15 miliar. Kalau kolam saja Rp 6-10 miliar sementara pemasukan dari menurut statistik jauh di bawah itu jadi kami akan subsidikan dengan cara-cara kreatif untuk menutup biayanya," kata Gatot.

Stadion akuatik untuk renang dan lain-lain di komplek Gelora Bung Karno sudah selesai dibangun kembali (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Terbuka untuk Umum

Stadion Akuatik di komplek Gelora Bung Karno sudah selesai dibangun (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Stadion Akuatik GBK akan digunakan pada kejuaraan internasional Indonesia Open 2017. Ajang ini akan digelar mulai 5 sampai 15 Desember dengan melibatkan klub-klub dari lima negara Asia.

"Fokus kami menuju Asian Games adalah menyelesaikan kekurangan yang ada. Tim manajemen PPK GBK akan belajar mengoperasikan kolam renang yang canggih, jadi cukup waktu sampai Asian Games," kata Gatot.

"Pasti akan terbuka untuk umum. Walau ada biaya masuk pasti akan terjangkau. Malah kami ingin buka 24 jam agar selalu ramai, kalau masyarakat membutuhkan," ucap Gatot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya