Liputan6.com, Buenos Aires - Lionel Messi mengaku cukup malu karena batal pensiun darii Timnas Argentina. Keputusan pensiun sempat diambilnya saat Argentina gagal juara Copa Amerika 2016 lalu.
Saat itu, Argentina kalah adu penalti dari Chile di final Copa Amerika. Kekalahan ini jadi kedua beruntun karena Argentina juga kalah adu penalti pada 2015.
Baca Juga
Advertisement
Ini keempat kalinya Messi gagal meraih prestasi tertinggi dengan Argentina. Sebelumnya, dia gagal juga di final Copa Amerika 2007 dan final Piala Dunia 2014.
Adalah Edgardo Bauza yang sukses membujuk Messi batalkan pensiunnya. Bauza gantikan peran Gerardo Martino yang gagal di Copa Amerika 2016.
"Keputusan pensiun saya ambil saat suasana panas karena kegagalan, tapi saya malu karena bilang ingin kembali lagi," ujar Messi kepada directTV.
"Bauza dan rekan-rekan saya membuat segalanya lebih mudah bagi kami untuk kembali."
Pikul Beban
Bersama Argentina, Messi memang menanggung beban yang besar. Dia jadi harapan yang selalu digantungkan masyarakat Argentina akan kekeringan prestasi selama 24 tahun.
Messi alami kesulitan dengan fans. Namun seiring bertambahnya umur membuat dia mulai terbiasa dengan tekanan.
"Di usia 30 tahun, saya lebih menikmati ini dengan cara berbeda, lebih dari sebelumnya," kata Messi.
Advertisement
Lebih Rileks
Messi mengaku lebih tenang dalam menghadapi tekanan saat ini. Dia tidak lagi emosional setiap kali menghadapi tantangan bersama timnas Argentina.
"Saya menikmati setiap momen baik di dalam dan luar lapangan. Saya jalani momen bersama timnas Argentina dengan cara berbeda," ujar Messi.
"Saya lebih santai saat ini. Saat mereka mengkritik saya, saya menjalaninya dengan berbeda."