Awas, 6 Kesalahan Saat Memasang Kondom Ini Bisa Bahaya

Memasang kondom itu gampan-gampang susah, jadi pastikan Anda tahu cara yang benar memakainya agar tidak menyesal kemudian.

oleh Nilam Suri diperbarui 10 Nov 2017, 23:59 WIB
Memasang kondom itu gampan-gampang susah, jadi pastikan Anda tahu cara yang benar memakainya agar tidak menyesal kemudian.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya berfungsi mencegah kehamilan, kondom juga bisa mencegah penyakit menular seksual. Sayangnya, upaya pencegahan ini tidak akan 100 persen efektif jika kondom tidak digunakan dengan benar.

Memakai kondom memang gampang-gampang susah. Secara teori, memakai kondom terkesan mudah, padahal ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya.

Melansir Shape, Jumat (10/11/2017), cek beberapa kesalahan yang bisa terjadi saat menggunakan kondom, dan pastikan Anda menghindarinya:

1. Tidak dicek sebelumnya

Sebelum menggunakan kondom pastikan Anda mengecek tanggal kedaluwarsa dan apakah bungkusnya masih utuh dan tersegel, ujar Laurie Bennett-Cook, seksolog klinis dari Los Angeles.

Saat Anda mengecek bungkusnya, seharusnya ada sedikit gelembung udara saat ditekan. Dan, apabila kondom sudah lama dan tidak disimpan dengan benar, lateksnya bisa robek, dan meningkatkan risiko gagal melindungi.

2. Menggunakan dua kondom sekaligus

"Beberapa orang berpikir menggunakan dua kondom lebih aman, seandainya yang satu robek, tapi bukan begitu faktanya," ujar Lauren Streicher, MD, profesor klinis bidang kandungan dan kebidanan di Northwestern University's Feiberg School of Medicine.

Pada kenyataannya, menggunakan dua kondom akan meningkatkan gesekan. Hal ini akan memperbesar risiko kondom akan robek.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


3. Memakainya di waktu yang salah

Ilustrasi kondom

Waktu terbaik menggunakan kondom adalah setelah penis ereksi dan sebelum ada kontak dengan vagina, ujar Streicher. Terlambat memakainya akan memungkinkan perpindahan penyakit (seandainya ada).

Jika pria mengenakan kondom sebelum dia benar-benar ereksi, dia bisa jadi akan kesulitan memasangnya. Kondom juga bisa jadi terpasang dengan tidak sempurna, dan hal ini bisa mengganggu ereksi pria.

4. Tidak menjepit ujungnya

Kebanyakan kondom dirancang dengan penampung di ujungnya untuk menangkap air mani. Namun jika pria menggunakan jenis yang tidak memiliki fitur ini, pastikan ada ruang yang cukup di ujung kondom.

"Jika tidak ada ruang, ada kemungkinan besar kondom jadi robek ketika ejakulasi, karena tidak ada tempat untuk menampung air mani," jelas Streicher.

Menyisakan ruang bukan berarti boleh ada gelembung udara. Jika ada udara tersisa di ujung kondom, hal ini juga akan memperbesar kemungkinan kondom robek, jelas Rena McDaniel, M.Ed, seorang seksolog klinis.

"Jepit ujung kondom sambil memasangnya untuk mengindari ada udara tersisa ketika Anda menyediakan ruang di atasnya," katanya.


5. Menggunakan ukuran yang salah

Ilustrasi kondom

Ukuran itu berpengaruh saat menggunakan kondom. "Jika pria menggunakan kondom yang terlalu kecil, dia tentu akan kesulitan memasangnya. Kondom akan terpasang dengan tidak nyaman, dan bisa robek," ujar Streicher.

Jika dia menggunakan ukuran yang terlalu besar, kondom akan mudah lepas, tambah Bennett-Cook.

6. Tidak langsung dilepas

Setelah selesai berhubungan seks, wajar jika pasangan masih ingin bermesraan dan berpelukan. Namun, jika penis masih berada di dalam vagina, kondom bisa jadi lepas ketika pria tak lagi ereksi.

"Waktu terbaik untuk melepas kondom adalah tepat setelah ejakulasi, ketika penis masih ereksi," jelas McDaniel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya