Nasdem Persilakan Ridwan Kamil Jadi Kader Parpol, Asal...

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sangat senang diusung Golkar di Pilkada Jawa Barat 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Nov 2017, 06:47 WIB
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil didampingi Daniel Mutaqien memberikan keterangan saat konferensi pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mempersilakan bila Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung sekaligus bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018 menjadi kader partai politik.

"Mau masuk di partai mana Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil), dia mau ingin masuk di Golkar, PPP, PKB, ingin masuk di Nasdem, silakan saja kalau dia ingin. Kalau dari kami, untuk memudahkan pemerintahan jika menang itu berjarak sama dengan partai-partai. Membantu partai-partai di koalisi," ucap Johnny kepada Liputan6.com, Jumat (10/11/2017).

Dia mengatakan, jika akhirnya Ridwan Kamil memang berniat menjadi kader, maka harus selesai dulu semua proses di Pilkada Jabar hingga ada kemenangan.

"Bentuk koalisi final, bentuk cawagub final, kampanye, sosialisasi sama-sama, sampai menang. Itu dulu. Ngomong mau jadi anggota partai itu urusan belakangan. Kalau sekarang, memilih satu partai, terus koalisi mundur semua? Kan enggak bisa begitu," jelas Johnny.

Karena itu, kata dia, pihaknya tak ingin ada faksi dalam koalisi. Sebab, yang harus dibangun sekarang adalah membangun semangat kerja sama untuk Pilkada Jabar.

"Karenanya, Nasdem mendorong untuk kepentingan rakyat Jabar. Tidak mendorong faksi-faksi di dalam gabungan partai itu, kami mendorong koalisi. Yaitu lintas sekat-sekat partai. Bangun kekuatan di Jabar," pungkas Johnny.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ridwan Kamil Gabung Golkar

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sangat senang diusung Golkar di Pilkada Jawa Barat 2018. Lebih dari itu, pria yang karib disapa Kang Emil ini memberi isyarat, kemungkinan dirinya menjadi kader partai pimpinan Setya Novanto ini.

"Mudah-mudahan dalam prosesnya saya akan coba untuk memahami bagaimana partai ini, bukan tidak mungkin suatu hari saya akan bergabung di partai yang istimewa ini," ujar Emil.

Ia lalu sedikit membanggakan dirinya yang dinilai sebagai pribadi tenang dan tidak macam-macam. "Yang saya tawarkan Pak Ketum saya individu tenang dan Insya Allah selalu menawarkan perubahan," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya