Liputan6.com, London - Alvaro Morata punya banyak pengalaman dilatih pelatih berbeda. Dua pelatih yang cukup dekat dengan dirinya yaitu Zinedine Zidane dan Antonio Conte.
Morata pun bisa membedakan bagaimana gaya Zidane dan Conte. Bagi Morata, Conte lebih peduli dengan detail taktik permainan di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini tidak didapatkannya saat dilatih Zidane di Real Madrid. Meski begitu, Morata masih bisa cetak 15 gol musim lalu di bawah asuhan Zidane.
Saat ini, Morata masuki musim emasnya bersama Chelsea. Dia jumpa kembali dengan Conte yang dulu mengangkat performanya bersama Juventus.
Dia sudah cetak 7 gol di Liga Inggris. Ini torehan yang lumayan bagus untuk pemain yang diboyong dengan rekor transfer 70 juta pounds dari REal Madrid.
"Zidane dan Conte punya mental juara. Conte tipikal pelatih yang lebih taktis karena dia kontrol permainan kita. Dia orang yang penuh gairah," katanya seperti dikutip as.
"Zidane juga seorang pemenang tapi punya cara sendiri."
Berpengaruh
Hijrahnya Morata ke Chelsea ternyata cukup memengaruhi produktivitas Real Madrid. Los Blancos tampak kurang produktif dibandingkan musim sebelumnya.
Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema tak bisa diharapkan. Benzema yang jadi ujung tombak baru cetak satu gol dari 7 kali tampil.
Penampilan buruk Benzema mencuatkan kritikan dari beberapa pengamat seperti Gary Lineker. Namun Morata punya pendapat lain.
"Karim salah satu penyerang terbaik. Dia punya kualitas untuk jadi penyerang utama di Madrid," ucapnya.
Advertisement
Balik Kritik
Morata tak terima Benzema dikritik Lineker. Dia mengatakan, legenda Inggris itu harus berkaca dengan situasi yang berbeda di sepak bola sekarang.
"Saat Lineker main di Spanyol belum ada media sosial. Saya pikir Anda harus paham situasinya dulu. Saya pikir kritikan tak akan memengaruhi Benzema," ucapnya.