Liputan6.com, Jakarta - Persalinan Ryana Dea tinggal menghitung hari. Saat ini kandungan pesinetron Dunia Terbalik itu sudah memasuki bulan kesembilan. Ryana Dea pun telah mewanti-wanti sang suami, Puadin Redi, untuk siaga menjaganya.
Namun ada satu masalah yang membuat Ryana Dea gusar. Pasalnya, Puadi Redi memiliki trauma darah yang membuatnya ragu menemani saat persalinan caesar.
Baca Juga
Advertisement
"Dia (Puadin Redi) itu parno banget. Dia takut seperti darah dan ruang operasi. Waktu aku ambil darah aja dia sudah panik dan keluar dari ruangan itu. Jadi dari awal memang dia sudah bilang, 'mungkin enggak kalau aku enggak nemenin kamu?' Aku bilang enggak mungkinlah," kata Ryana Dea, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
"Terus dia bilang, 'Kalau aku pingsan gimana?' Aku bilang aja yang penting dia temani aku dulu. Enggak usah lihat ke bawah (proses operasi) lihat wajahku aja dan kasih support," imbuhnya.
Ryana Dea pun tak peduli dengan ketakutan yang dirasakan Puadin Redi. Menurutnya, seorang suami wajib memberikan dukungan kepada istrinya di saat-saat genting seperti melahirkan.
"Pokoknya aku maunya dia (Puadin) harus temani aku. Kalau kata orang kan salah satu cara biar suami sayang dan menghargai (pengorbanan) istri. Nanti aku yang ngomong ke dokternya biar dia boleh masuk (ruang operasi). Kalau dia enggak ada, aku enggak jadi lahiran," ceplosnya seraya tertawa.
Penyebab Puadin Redi Takut Darah
Puadin Redi pun menuturkan alasan dirinya trauma dengan darah. Suatu hari, pesinetron Anak-Anak Manusia itu hendak menolong seseorang yang mengalami kecelakaan. Usai memaksakan diri melihat darah, Puadin Redi akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
"Dulu saya pernah bantu orang, ada kecelakaan di rumah. Itu sampai hambur-hamburan gitu. Tadinya sok berani, tapi habis itu saya pingsan karena enggak kebayang lihat darah," ungkap Puadin Redi.
"Gara-gara itu saya pun mohon ke dia (Ryana Dea) boleh enggak sih enggak usah lihat (persalinan)? Temani iya, tapi nanti balik badan aja. Lagian saya enggak begitu suka lihat orang menahan sakit. Enggak tega gitu misalnya dia nangis atau kesakitan gitu," kata Puadin Redi.
Advertisement