Liputan6.com, Jakarta- Agenda rutin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jambore Pemuda Indonesia (JPI) akan kembali digelar tahun ini. JPI 2017 dilaksanakan di Sawah Lunto, Sumatra Barat, mulai 15-21 November 2017 dengan melibatkan 544 pemuda dari 34 provinsi.
Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Mulyadi Adnan mengungkapkan pemilihan lokasi JPI bukan tanpa alasan. Sawah Lunto merupakan salah satu kota bersejarah, yakni tempat kelahiran sastrawan sekaligus pahlawan nasional Mohammad Yamin.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 544 pemuda peserta Jambore akan bergabung dengan ratusan wakil dari masing-masing kabupaten/kota di Sumatra Barat. Total sekitar 1.000 pemuda akan mengikuti agenda selama enam hari di Sawah Lunto mulai dari dialog kepemudaan hingga lomba senam memperebutkan Piala Menpora.
"Mulai 1 November pemuda dari daerah-daerah ini sudah tiba di Sawah Lunto. Sisanya datang pada 15 November bersama wakil-wakil yang dikirimkan kabupaten/kota di Sumatra Barat," kata Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, Mulyadi Adnan dalam jumpa pers, Jumat (10/11/2017) di Media Center Kemenpora.
Menpora Imam Nahrawi dijadwalkan membuka JPI 2017 ini sekaligus meresmikan pameran dan pawai budaya pada Kamis (16/11) di kamp perkemahan JPI. Selain itu, istri Menpora Shobibah Rochman Nahrawi juga bakal membuka lomba senam poco-poco putra dan putri di sana.
Dalam jumpa pers pula, alumni program JPI Muhammad Ramdhan Ulayo berharap acara tersebut bisa sukses seperti edisi sebelumnya. Ramdhan menganggap JPI punya perbedaan dibanding program Kemenpora lainnya.
"Kami lebih cenderung pada program persatuan Indonesia. Kami belajar bagaimana transformasi budaya, sehingga program ini benar-benar membedakan dengan program pemuda lain," ujar Ramdhan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Purna Prakarya Muda Indonesia (DPP PPMI) .
"Bisa dibayangkan kalau orang Ambon, Batak, dan Jawa, disatukan dalam satu tenda. Ini program yang perlu terus dipertahankan," katanya.
Keterampilan Tenun
Keterampilan Tenun
Setiap provinsi memberikan kesempatan pada kabupaten/kota untuk mengirimkan perwakilannya yang berusia 17-25 tahun untuk mengikuti seleksi tingkat propinsi. Berbeda dengan edisi sebelumnya, pada JPI 2017 ini ada prgram pembekalan keterampilan Tenun Silungkang selama 20 hari yang diikuti oleh 34 peserta dari 34 Provinsi.
"Bekal keterampilan Tenun Silungkang diharapkan dapat memperkuat pengembangan produk ekonomi kreatif di daerah mereka masing-masing," papar Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda, Mulyadi Adnan.
Advertisement
Anggaran
Anggaran
Mulyadi juga membeberkan, Kemenpora hanya menyediakan anggaran tak lebih dari Rp 170 juta. Anggaran ini dialokasikan untuk transportasi dan pembekalan pemuda selama tiga hari.
"Jadi anggaran yang kami keluarkan kecil saja. Dan anggaran ini dikhususkan untuk pemuda," katanya tegas.