Liputan6.com, Milan - Kekalahan 0-1 dari Swedia pada leg pembuka play-off di Friends Arena, Solna, Jumat (10/11/2017) atau Sabtu (11/11/2017) WIB, membuat Timnas Italia terancam gagal lolos Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1958.
Hasil tersebut membuat mereka wajib meraih kemenangan dengan selisih dua gol pada pertandingan kedua di San Siro, Senin (13/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang sejarahnya, Timnas Italia hanya dua kali melewatkan Piala Dunia.
Pada 1958, mereka tidak tampil karena kalah bersaing melawan Irlandia Utara di kualifikasi. Sedangkan Gli Azzurri tidak ambil bagian dalam perhelatan pertama Piala Dunia tahun 1930.
Di 18 partisipasi, Timnas Italia mencatatkan diri sebagai salah satu tim tersukses. Mereka merebut empat gelar, masuk final dua kali, plus menembus semifinal pada dua kesempatan.
Akan jadi pukulan telak jika Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia tahun depan. Tidak hanya bagi suporter Gli Azzurri, melainkan untuk pecinta sepak bola secara keseluruhan.
Namun, skenario tersebut berpeluang terjadi. Inilah alasannya.
Strategi Ventura
Italia tidak terlalu tajam di bawah komando Gian Piero Ventura. Bertugas sejak 2016, Gli Azzurri hanya mencatat 27 gol dari 15 pertandingan, atau rata-rata 1,8 gol per laga.
Dalam kurun waktu itu, Italia hanya lima kali meraih hasil yang dibutuhkan untuk menyingkirkan Swedia (selisih dua gol). Mereka dua kali melakukannya saat menghadapi Liechtenstein (4-0, 5-0), Albania (2-0), dan Israel (3-1).
Sedangkan satu kesempatan lain saat bersua Uruguay (3-0) di uji coba.
Advertisement
Minim Striker Teruji
Rendahnya kesuburan Italia tidak lepas dari absennya penyerang berkualitas dan teruji. Andrea Belotti boleh mencuri perhatian pada beberapa tahun belakangan, dengan Ciro Immobile dan Simone Zaza tampil impresif musim ini.
Kenyataannya, tidak ada penyerang dalam skuat saat ini yang mampu mencetak setidaknya 10 gol bagi Italia. Pemain paling produktif Italia saat ini adalah gelandang Daniele De Rossi yang menghasilkan 21 gol.
Rendahnya kualitas bomber Italia membuat Ventura memanggil nama-nama seperti Roberto Inglese, Nicola Sansone, Andrea Petagna, Gianluca Lapadula, hingga Leonardo Pavoletti.
Tanpa Verratti
Italia juga kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh, Marco Verratti, untuk pertandingan di San Siro. Dia harus menjalani akumulasi kartu setelah mengasari Marcus Berg.
Ini adalah kali ketiga Verratti menerima kartu kuning. Sebelumnya dia juga terkena hukuman saat menghadapi Spanyol dan Israel.
Meski tidak produktif atau jarang menghasilkan assist, Verratti adalah gelandang yang piawai mengantur tempo pertandingan. Italia dipastikan bakal merasakan ketidakhadirannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement