Putri Marino Kalahkan Dian Sastrowardoyo di FFI 2017

Putri Morino dipilih sebagai aktris terbaik di FFI 2017 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017) malam

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 12 Nov 2017, 10:30 WIB
Preskon film Posesif (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Berkat peran Lala dalam Posesif, Putri Marino berhasil membawa pulang piala Pemeran Utama Wanita terbaik, dalam Festival Film Indonesia atau FFI 2017. Seperti diketahui, acara ini sukses dihelat di Grand Kawanua International City, Manado, Sabtu (11/11/2017) malam.

Foto dok. Liputan6.com

Kemenangan ini tampaknya jadi hal yang paling membahagiakan bagi aktris sekaligus presenter tersebut. Bagaimana tidak, baru pertama kali main film, kepiawaian akting Putri Marino sudah menggeser posisi Adinia Wirasti hingga Dian Sastrowardoyo, yang juga masuk dalam nomine kategori yang sama di FFI 2017.

"Senang banget awalnya enggak ada ekspektasi untuk dapat Piala Citra ini. Terima kasih buat teman-teman yang sudah dukung, semua pemain dan tim Posesif. Deg-degan loh," ucapnya usai penerima penghargaan di malam anugerah Piala Citra FFI 2017.

 


Aktor Terbaik FFI 2017

Sementara itu, Night Bus juga sukses membawa Teuku Rifnu Wikana sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Sepanjang karier, ini adalah kali pertama Rifnu berhasil mendapat Piala Citra.

Foto dok. Liputan6.com

"Luar biasa apa yang sudah dijalani dari kecil ikut teater. Saya berhasil mendapatkan ini. Saya puas banget, ini mengingatkan bahwa saya enggak boleh lalai di dunia seni peran. Saya harus terus berproses, terima kasih," ungkapnya.

Sementara itu, film Night Bus sendiri juga berhasil mendapatkan penghargaan utama dalam FFI 2017. Ya, film yang diproduseri oleh Darius Sinathrya ini terpilih menjadi Film Terbaik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya