Liputan6.com, Ubud - Selain aktif sebagai seorang musisi, Gede Robi, frontman dari band Navicula ternyata memliki profesi lain yakni seorang petani. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang musisi, pria dengan ciri rambut panjang ini juga aktif mengelola kebun kopi miliknya yang terletak dikawasan Pupuan, Tabanan Bali.
"Menjadi seorang petani sebenarnya memang di luar pemikiran saya. Kendati saat itu saya tahu jika saya datang dari keluarga petani, namun seiring perjalanan akhirnya saya juga terjun sebagai petani kopi," ungkap pria 38 tahun tersebut, kepada Liputan6.com di kediamannya di kawasan Ubud, Bali, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Berawal sekitar tahun 2005, Robi memiliki kesempatan sebagai editor dan penerjemah sebuah buku tentang permak cultur. Dari sana Gede Robi mulai mengetahui tentang betapa hebatnya para pendahulu tentang sistem pertanian.
"Ternyata para pendahulu kita sangat hebat, dan yang membuat saya bingung kenapa justru saat ini malah kita yang harus belajar ke luar negeri tentang pertanian. Akhirnya karena saya temukan kembali 'hartakarun' ini makanya saya bangga sebagai petani," sambung Robi Navicula.
Tuang Kisah Petani Kopi dalam Lagu
Di lahan seluas enam hektar yang terletak di desa Pupuan tersebut, Robi menanami kopi jenis robusta. Robi juga menjelaskan, sebagai petani kopi tidaklah terlalu sulit karena menurutnya pengolahan kopi tersebut masuk kedalam low maintanence.
"Tidak terlalu susah memlihara ini (kopi-red) karena tergolong low maintanence. Namun selain kopi saya juga menanam jenis tumbuhan lainnya seperti cengkeh dan sayuran," ujarnya.
Robi Navicula juga banyak menuangkan kisahnya sebagai petani kopi kedalam karyanya seperti dalam lagu balada petani, kisah secangkir kopi dan masih banyak lagi karya saya tentang keseimbangan pada alam. Dia juga berpesan kepada anak muda Bali khususnya bahwa sebagai petani bukan masalah keren tapi menjadi petani adalah sebuah kesadaran.
Advertisement