Liputan6.com, Bangkok - Seekor ular piton menjadi korban dari ganasnya King Cobra 'raksasa' yang berukuran lima kali lipat lebih panjang. Peristiwa ini terjadi di sebuah resor di Thailand.
"Pertarungan" kedua hewan melata itu berlangsung pada 11 November 2017.
Sebelum kejadian itu, beberapa warga lokal menemukan seekor piton sepanjang 1,5 meter dan King Cobra dengan panjang 5 meter yang berkeliaran di dekat sebuah perkebunan pinang di resor di Krabi, Thailand selatan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (12/11/2017).
Mengetahui kehadiran dua ular itu, warga lokal lantas segera menghubungi layanan darurat setempat untuk membantu memindahkan hewan-hewan itu ke habitatnya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, setelah tiga jam menunggu, tim layanan darurat tak kunjung datang. Warga lokal pun menyaksikan "pertarungan" mendebarkan di mana King Cobra berwarna hitam itu mulai agresif menyerang piton yang jaraknya cukup dekat.
Tak lama kemudian, King Cobra kemudian menancapkan taring berbisanya ke tubuh piton. Sebagai jenis ular pelilit, piton lantas membalas serangan tersebut dengan mencengkeram kuat kepala King Cobra menggunakan seluruh tubuhnya.
Akan tetapi, efek bisa mematikan yang keluar dari taring King Cobra bekerja lebih cepat ketimbang kekuatan lilitan piton. Dan pada akhirnya, piton tewas terbunuh oleh racun fatal King Cobra.
Anggota tim penyelamat yang tiba di lokasi mengatakan, "Piton itu mati, namun Kobra itu tak memangsanya karena banyak orang yang ada di sekitar kala peristiwa itu terjadi."
Ia menambahkan, "Kobra itu kemudian melata masuk ke kolam di samping kebun pinang yang berjarak sekitar 30 meter. Penduduk lokal yang memburu kemudian bergegas menemukan Kobra itu di dalam kolam."
Penduduk dibantu oleh aparat akhirnya berhasil menangkap ular berbisa itu. Mereka kemudian membawa ular itu ke hutan untuk dilepas kembali ke habitatnya.
Berikut video detik-detik King Cobra 'raksasa' membunuh seekor ular Piton:
Insiden Ular Piton Telan Manusia di Indonesia
Ular jenis piton kerap menjadi sorotan termasuk di Indonesia. Pada awal tahun lalu, seorang petani bernama Akbar yang sempat dikabarkan hilang, ditemukan tak bernyawa di dalam perut ular piton sepanjang 7 meter.
Penemuan tersebut pun sontak menggegerkan masyarakat Provinsi Sulawesi Barat.
Salah seorang warga yang menyaksikan langsung proses pembelahan perut ular tersebut, Satriawan, menjelaskan bahwa Akbar pergi ke kebun kelapa sawit miliknya sejak Minggu, 26 Maret 2017 pukul 09.00 Wita. Namun ia tak kunjung pulang hingga keesokan harinya.
Warga pun akhirnya memutuskan untuk mencari Akbar. Menurut Satriawan, sekitar pukul 22.00 malam warga menemukan ular piton yang terlihat kekenyangan setelah menelan benda besar, sehingga sulit bergerak.
Warga curiga Akbar, yang sejak sehari sebelumnya hilang, ditelan oleh ular piton tersebut. Pasalnya, kelapa sawit yang habis dipetik ditemukan berserakan di sekitar lokasi penemuan ular tersebut.
"Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang," lanjutnya singkat.
Akhirnya warga sepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya. Video berdurasi 5 menit 43 detik yang menampilkan detik-detik evakuasi korban langsung viral di media sosial kala itu.
Advertisement