Liputan6.com, Lima - Peru kehilangan striker veteran, Paolo Guerrero, untuk leg kedua play-off interkontinental Piala Dunia 2018 melawan Selandia Baru. Dia dilarang bermain karena terbukti mengonsumsi doping.
Guerrero terjerat setelah hasil kedua tes yang diambil usai laga kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL melawan Argentina, bulan lalu, juga positif. Terdapat kandungan benzoylecgonine, bahan utama kokain, di tubuhnya.
Baca Juga
Advertisement
Terkena hukuman sementara, FIFA akan memberikan sanksi resmi pada 30 November mendatang.
Peru dan Selandia Baru bermain 0-0 pada pertemuan pertama di Wellington, Sabtu (11/11/2017), dan dijadwalkan kembali bersua di Estadio Nacional, Lima, Rabu (15/11/2017).
Tanpa Guerrero, Peru berusaha ambil bagian pada pesta sepak bola termegah untuk kali kelima. Mereka sebelumnya mengikuti edisi 1930, 1970, 1978, dan 1982.
Sedangkan Selandia Baru mencoba merebut tiket Piala Dunia ketiga sepanjang sejarah, setelah berpartisipasi pada 1982 dan 2010.
Selandia Baru Tetap Waspada
Meski Guerrero absen, pelatih Selandia Baru Anthony Hudson tidak menganggapnya sebagai keuntungan. Dia tetap menganggap lawan berbahaya.
"Guerrero punya kualitas tersediri. Namun Peru punya banyak pemain berkualitas, terutama di tengah dan depan," kata Hudson, dilansir Marca.
Sebagai ganti Guerrero, pelatih Peru Ricardo Gareca memanggil penyerang Vancouver Whitecaps, Yordy Reyna Serna.
Advertisement
Profil Guerrero
Guerrero sudah menciptakan 32 gol dari 86 laga bersama Peru. Namanya berkibar setelah membela raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Dia mencetak 13 gol dari 44 penampilan bersama tim Bavaria tersebut. Setelah menjajal Hamburg SV dan Corinthians, kini Guerrero membela Flamengo.
Saksikan video pilihan di bawah ini: