Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan angkatan laut bersama pada Sabtu 11 November di bagian barat Pasifik. Latihan itu melibatkan tiga kapal induk AS. Para pejabat militer mengatakan latihan bersama itu untuk memberikan peringatan kepada Korea Utara.
Latihan empat hari yang dimulai di perairan pantai timur Korea Selatan berlangsung bersamaan dengan kunjungan Presiden Donald Trump ke Asia yang didominasi dengan pembahasan ancaman nuklir Korut.
Advertisement
Tiga kapal induk Amerika, USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz, akan berurutan memasuki wilayah latihan selama latihan berlangsung hingga Selasa, kata Kepala Staf Gabungan Korsel. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (13/11/2017).
Ketiga kapal induk ini akan berlatih bersama-sama pada Senin ini, kata seorang pejabat militer Korea Selatan yang enggan disebut namanya.
Latihan gabungan AS dan Korsel bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi gabungan dan serangan udara. Selain itu, "Latihan akan memperlihatkan kemauan dan kesiapan militer yang kuat untuk mengalahkan setiap provokasi Korea Utara dengan kekuatan yang dominan pada saat terjadi krisis," kata militer Korsel dalam pernyataannya.
Latihan ini juga akan diikuti oleh 11 Kapal Aegis AS dan tujuh kapal Angkatan Laut Korsel termasuk kapal-kapal Aegis. Teknologi Aegis merujuk pada misil pertahanan.
Menurut Armada ke-7 Angkatan Laut AS, ini adalah yang pertama kali sejak latihan di dekat Guam pada 2007 di mana tiga kapal induk AS latihan bersama di kawasan Pasifik Barat.
Tiga kapal induk AS itu juga turut dalam latihan terpisah pada Minggu 12 November bersama kapal perang perusak Jepang.