Liputan6.com, Padang - Mobil dinas Kapolres Dharmasraya, Sumatera Barat, AKBP Rudy Yulianto ikut terbakar dalam insiden terbakarnya Mapolres pada Minggu dini hari, 12 November 2017.
"Iya terbakar saat terparkir di garasi rumah dinas yang berada 50 meter di samping bangunan utama Mapolres yang ludes terbakar," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Rudy Yulianto di Pulau Punjung, dilansir Antara.
Ia menjelaskan mobil dinas diduga dibakar pelaku lainnya bersamaan dengan proses pemadaman yang sedang berlangsung. Selain mobil dinas, satu unit motor yang digunakan untuk uji praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) Polres Dharmasraya juga terbakar.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal menyatakan polisi masih mendalami penyebab kebakaran yang terjadi di Mapolres Dharmasraya pada Minggu dini hari.
"Kami masih melakukan penyelidikan persoalan ini, ada dua pelaku yang diduga terlibat membakar kantor tersebut," katanya di Padang.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, kedua lelaki yang sudah dikantongi namanya itu menghalang-halangi petugas pemadam kebakaran yang akan memadamkan Mapolres Dharmasraya. Akibatnya, petugas menembak keduanya hingga tewas di tempat.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakhrizal menyatakan polisi telah mengantongi identitas kedua pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran Mapolres Dharmasraya itu.
"Pelaku dua orang yaitu Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25). Keduanya berasal dari Provinsi Jambi," katanya di Padang.
Eka Fitria berasal dari Kota Bungo Jambi dan Enggria dari Merangin Provinsi Jambi. Jasad kedua pelaku saat ini selanjutnya dibawa dari Dharmasraya ke Kota Padang.
"Jasad kedua pelaku akan kami identifikasi untuk mendalami persoalan ini. Kami juga telah berkoordinasi dengan Densus 88 Anti-Teror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menentukan apakah ini merupakan serangan dari teroris," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Masuk dari Mana?
Fakhrizal menyebutkan pihaknya telah menghubungi keluarga kedua terduga pembakar Mapolres untuk dimintai keterangan terkait aktivitas kedua pelaku ini sebelum terlibat dalam aksi ini.
Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih menunggu penyelidikan dan keputusan Labfor untuk mengetahui detail penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan utama Polres tersebut.
"Apakah mereka membakar menggunakan bom atau bahan lain, kita masih belum dapat menetukan karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Ia mengatakan kedua pelaku masuk melalui pintu belakang Polres dan membakar Mapolres. Sementara, petugas yang berjaga di Polres itu di pintu depan.
"Petugas kita berjaga maksimal. Terbukti ketika ada kepulan asap, mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya, Sumatera Barat, AKBP Rudy Yuliato memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan pascainsiden pembakaran gedung Mapolres setempat oleh orang tak dikenal pada Minggu dini hari.
"Kami sudah konsolidasikan untuk menyiapkan ruangan, dan sarana prasarana kantor untuk dapat dilakukan pelayan sementara," kata dia Kapolres telah menginstruksikan kepada Wakapolres untuk memimpin langsung konsolidasi tersebut.
Pihak Polres akan memanfaatkan berapa bangunan yang tidak terbakar di lingkungan polres setempat, seperti kantor Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim). Ia mengatakan Pemerintah Daerah Dharmasraya juga siap mendukung upaya pemulihan gedung Mapolres.
"Tadi Pak Bupati juga sudah sampaikan kesiapan untuk membantu, tentu kita sangat berterima kasih," ujarnya.
Advertisement