Liputan6.com, Jakarta - Ratusan petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Tim Kecamatan Jakarta Pusat menata dan menertibkan ratusan gubuk liar di sepanjang Jalan Inspeksi di Kanal Banjir Barat (BKB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini.
"Mereka menempati tempat yang tidak pada tempatnya maka kita ingatkan," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, saat apel persiapan di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Advertisement
Mangara menegaskan, penertiban dilakukan tidak dengan cara kasar, tapi tetap memegang teguh kedisiplinan dan standar operasional prosedur (SOP).
"Kita tidak menghendaki keadaan seperti perang, tetap kondusif. Penertiban dengan sopan santun SOP dipegang teguh," kata dia.
Mangara menjelaskan, penertiban ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, kawasan tersebut pernah dilakukan penertiban. Namun, karena belum sepenuhnya bersih, puluhan bangunan liar kembali berdiri di kawasan tersebut.
Penertiban 130 gubuk liar Tanah Abang masih berlangsung. Penertiban dilakukan karena ratusan bangunan liar tersebut berdiri di lahan fasilitas umum sehingga menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan hingga aliran sungai.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sosialisasi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan terlebih dulu sebelum menertibkan permukiman liar di Tanah Abang itu.
"Sosialisasikan rencana itu dengan baik. Sampaikan pada mereka bahwa akan menertibkan. Ini jelas bukan tempat yang mereka bisa tinggal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin 6 November 2017.
Dia berharap dengan adanya sosialisasi, pemilik gubuk itu dapat membongkar sendiri bangunan liar mereka. "Jadi tujuan sosialisasi adalah biar mereka mau bergerak sendiri. Beresin sendiri dan jalan tanpa harus dibongkar aparat," ujar Anies.
Meski akan ditertibkan, Anies belum tahu akan direlokasi ke mana warga permukiman liar di Tanah Abang, termasuk kemungkinan mereka direlokasi ke rusun.
Advertisement