Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian berencana menggelar prarekonstruksi kasus dokter menembak istrinya di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017). Petugas pun melakukan pengecekan sekaligus sterilisasi lokasi kejadian.
Pantauan Liputan6.com, sekitar pukul 09.30 WIB, tim dari satuan Sabara Polres Jakarta Timur dan Provos tiba di lokasi. Dua sepeda motor langsung masuk ke parkiran dan satu kendaraan bak roda empat diparkir di tepi lajur Jalan Dewi Sartika mengarah ke Pasar Grosir Cililitan.
Advertisement
Tidak lama, sejumlah keluarga dari korban penembakan yakni Letty Sultri juga masuk ke klinik. Mereka dibawa naik ke lantai atas didampingi penyidik.
"Yuk nanti ya, persiapan untuk prarekon. Terima kasih," ujar salah seorang petugas meminta awak media keluar klinik.
Warga yang penasaran mulai ramai memadati halaman depan lokasi prarekonstruksi. Sementara lalu lintas masih terbilang lancar dengan bantuan pengaturan lalu lintas dari polisi yang berjaga.
Bisikan Gaib
Dokter Ryan Helmi, laki-laki yang menembak istrinya hingga tewas, dokter Letty Sultri, digiring dari tahanan Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan pada Jumat 10 November 2017. Pria 41 tahun itu terus menutupi wajahnya saat dicecar wartawan.
Helmi mengaku tega memberondong peluru ke tubuh istrinya lantaran mendapatkan bisikan gaib.
Dia mengaku mendapatkan perintah untuk menghabisi nyawa istrinya. "(Karena) Diperintah, diperintah," ujar Helmi di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Helmi berbicara ngelantur saat ditanya alasan membunuh istrinya. Helmi menyebut dia membunuh Letty lantaran ingin mengejar jiwa istrinya yang ia yakini akan berpindah ke tubuh lain.
"Jiwa Letty akan datang ke tubuh yang lain. Aku mau ngejar dia," lanjut Helmi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement