Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat membuat heboh publik beberapa bulan lalu, Asgardia, negara di luar angkasa akhirnya memiliki wilayah. Hal itu menyusul keberhasilan peluncuran cubesat bernama Asgardia-1.
Meski sebelumnya sempat ditunda satu hari, miniatur pesawat luar angkasa itu berhasil tiba di orbit setelah meluncur dari fasilitas NASA. Cubesat yang memilki ukuran sebesar kotak susu itu seluruhnya akan menjadi wilayah Asgardia.
"Kerajaan luar angkasa Asgardia telah membentu wilayah kedaulatannya di luar angkasa," ujar Asgardia beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari CNET, Selasa (14/11/2017), ada lebih dari 300 ribu orang yang sudah mendaftar sebagai warga negara Asgardia sejak tahun lalu.
Hak istimewa yang dimiliki warga negara Asgardia adalah mengunggah data Asgardia-1 untuk disimpan di orbit. Dengan kata lain, data ini tak akan terikat dengan hukum di Bumi.
Sementara itu, status Asgardia sendiri kini tak belum mendapat pengakuan dari negara lain termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal itu lepas dari definisi negara yang umum belum dipenuhi oleh Asgardia dan tak ada penduduk yang benar-benar mendiami negara itu.
Kendati demikian, negara itu beberapa bulan telah berhasil menyusun sebuah konstitusi sendiri. Konstitusi itu berisi ketentuan berisi soal kenegaraan, mulai dari warga negara hingga struktur kenegaraan.
Sosok di balik Asgardia
Sekadar informasi, sosok yang mendirikan negara luar angkasa ini adalah Igor Ashurbeyli, seorang ilmuwan sekaligus pebisnis berkebangsaan Rusia.
Ashurbeyli dikenal sebagai salah satu petinggi dari Socium, sebuah perusahaan konsultan dan software yang didirikan pada 1988.
Sejak lama ia memang dikenal sebagai sosok yang tertarik dalam sejumlah program penjelajahan luar angkasa. Pada 2010, ia berhasil mendapatkan gelar kehormatan tertinggi yang bisa didapatkan ilmuwan dari pemerintah Rusia.
Ashurbeyli pertama kali mengungkap proyek Asgardia pada Oktober 2016. Menyusul pengumuman tersebut, pada awal tahun ini, Asgardia resmi membuka pendaftaran sebagai calon penduduk negara tersebut.
"Secara fisik, warga negara (Asgardia) akan berada di Bumi dan mereka tinggal di berbagai negara. Di sisi lain, mereka juga akan menjadi warga Asgardia," tuturnya saat pertama kali mengungkap proyek Asgardia.
(Dam/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement