Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin pagi. Kedatangan Setya Novanto bertepatan dengan jadwal pemeriksaannya oleh KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP.
Lalu, bagaimana kondisi kesehatan orang nomor satu di Partai Golkar ini?
Advertisement
"Saya terus check-up kesehatan saya, pelan-pelan semoga kesehatan saya terus membaik," ujar Novanto kepada Liputan6.com di Kupang, Senin (13/11/2017).
Dia membantah kunjungannya ke NTT sebagai upaya mangkir dari panggilan KPK. "Saya tidak menghindar karena ini tugas kenegaraan, sehingga kita pentingkan dulu tugas kenegaraan," kata Novanto.
Saat mengunjungi warga pemulung di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Setya Novanto berjanji akan berjuang untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak pemulung yang ingin melanjutkan pendidikan.
"Para pemulung itu sangat berjasa karena bekerja secara nyata, bekerja demi negara. Tanpa pemulung, Kota Kupang tidak akan bersih," imbuh Novanto.
Menurut dia, Partai Golkar adalah partai rakyat, untuk itu Partai Golkar terus melakukan pendekatan kepada rakyat.
"Saya minta para pemulung terus bekerja agar menjadi orang berguna, pekerjaan Anda adalah pekerjaan mulia. Saya selaku Ketua DPR akan membuat yang terbaik mempersiapkan beasiswa bagi anak-anak pemulung," papar Ketua DPR RI ini.
Praperadilan
Sebelumnya, Novanto mengaku masih mempelajari masalah hukum terkait penetapannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP oleh KPK. Dia mengaku, masalah hukum yang kembali menimpanya di luar dugaan, padahal sudah ada putusan praperadilan.
"Saya tetap menghormati proses hukum dan nanti kita lihat perkembangan berikutnya," kata Novanto.
Terkait rencana untuk kembali melakukan upaya praperadilan, Novanto mengaku belum berpikir ke sana.
Pantauan Liputan6.com, Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi IV Firman Subagyo, staf khusus Nurul Arifin, dan sejumlah pengurus Golkar lainnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement