Liputan6.com, New York - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) terpicu penurunan tajam saham General Electric. Namun penurunan ini masih bisa diimbangi kenaikan pembayaran dividen pada beberapa sektor seperti konsumen dan utilitas.
Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 17,49 poin atau 0,07 persen menjadi 23.439,7. Sementara indeks S&P 500 menguat 2,54 poin atau 0,10 persen menjadi 2.584,84 dan Nasdaq Composite bertambah 6,66 poin atau 0,1 persen menjadi 6.757,60.
Advertisement
General Electric (GE.N) menurunkan pemberian dividen sebesar 50 persen dan mengurangi perkiraan keuntungannya. Ini seiring langkah perusahaan yang mengumumkan sebuah rencana mempersempit fokus usaha pada penerbangan, listrik dan perawatan kesehatan.
Tercatat, saham konglomerat industri ini turun 7,2 persen menjadi US$ 19,02 setelah menyentuh level terendah dalam lima tahun di posisi US$ 18,75.
"Orang-orang di GE mungkin ingin mencari tempat yang lebih baik untuk menyimpan uang mereka," kata Kim Forrest, Analis Riset Ekuitas Senior di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.
Namun di sisi lain, sektor Utilitas dan consumer berada di antara sektor-sektor dengan hasil dividen tertinggi pada indeks S P 500. Ini juga merupakan sektor dengan persentase persentase terbesar pada penutupan perdagangan di awal pekan ini.
Kebijakan Pajak
Di sisi lain, investor juga terus memantau perkembangan seputar kebijakan pajak di Amerika, setelah Senat dari Partai Republik pada minggu lalu meluncurkan sebuah rencana baru yang berbeda dari versi Dewan Perwakilan Rakyat.
Beberapa hal yang mendukunng investor pasar memang berasal dari sisi peraturan. Saham bank regional menguat setelah Wall Street Journal melaporkan sebuah kelompok bipartisan anggota parlemen Senat mencapai kesepakatan sementara untuk memudahkan beberapa peraturan mengenai sektor ini.
Indeks Perbankan Regional sempat tergelincir pada pembukaan, namun berbalik positif pada pertengahan sesi dan berakhir naik 1,3 persen pada perdagangan sore.
Saham yang menguat antara lain milik Toymaker Mattel (Mat.O) yang melonjak 20,7 persen menjadi US$ 17,64, setelah sebuah laporan menyebut jika pesaingnya Hasbro (HAS.O) melakukan pendekatan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Saham Hasbro naik 5,9 persen menjadi US$ 96,84.
Saham Qualcomm (QCOM.O) naik 3,0 persen menjadi $ 66,49 setelah pembuat chip menolak tawaran pengambilalihan Broadcom (AVGO.O) senilai US$ 103 miliar. Perusahaan mengatakan bahwa tawaran tersebut "secara dramatis" menurunkan nilai perusahaan.
Sekitar 6,18 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, kurang dari rata-rata harian 6,67 miliar selama 20 sesi terakhir.
Advertisement