Liputan6.com, Kermanshah - Gempa 7,3 skala richter yang mengguncang perbatasan Irak-Iran dilaporkan telah merenggut lebih dari 400 korban. Televisi Iran --Press TV melaporkan, korban tewas mencapai 445 orang. Sementara sebanyak 7.100 lainnya dilaporkan terluka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (14/11/2017), upaya penyelamatan terus berlangsung di Provinsi Kermanshah, perbatasan Iran-Irak, wilayah yang mengalami kerusakan parah, di mana ratusan orang tewas.
Advertisement
Gempa mendorong warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani mengungsi. Pemerintah telah menetapkan masa berkabung selama tiga hari.
Di Irak, gempa merenggut 7 korban dan membuat setidaknya 535 warga cedera di Darbandikhan, kawasan Semiotonomi Kurdi. Otoritas setempat mengerahkan satuan tanggap bencana untuk mengevakuasi para korban.
Iran tercatat beberapa kali mengalami gempa dahsyat. Gempa terakhir terjadi di tahun 2003 saat gempa 6,6 skala richter menguncang Kota Bam yang merenggut 26 ribu korban jiwa.
Gempa yang merenggut korban terbesar terjadi di 1990, di mana sekitar 37 ribu orang tewas setelah gempa 7,4 skala richter mengguncang wilayah Gilan.