Liputan6.com, Michigan: Orang-orang yang terlalu sering menggunakan sabun anti bakteri mengandung triclosan dan barang-barang yang mengandung Bisphenol A cenderung mudah terserang alergi, demikian hasil penelitian dari Universitas Michigan, seperti dilansir Zee News, Ahad (16/1).
Hasil penelitian yang melibatkan data kesehatan nasional dan survei pemeriksaan gizi Amerika serikat itu menunjukkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan banyak bersentuhan dengan Bisphenol A maupun triclosan cenderung memiliki alergi akibat pengaruh dari perubahan kekebalan tubuh mereka.
Perubahan pada kekebalan tubuh diakibatkan oleh musnahnya mikro organisme baik yang ikut tersingkirkan bersamaan dengan bakteri buruk ketika triclosan dan Bisphenol A digunakan secara berlebihan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok usia tertentu yang hidup di lingkungan ekstra higienis memiliki tingkat mikro organisme baik yang rendah. Itulah mengapa terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang akan berujung pada berbagai macam alergi," kata pimpinan penelitian Profesor Allison Aiello.(ADO)
Hasil penelitian yang melibatkan data kesehatan nasional dan survei pemeriksaan gizi Amerika serikat itu menunjukkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan banyak bersentuhan dengan Bisphenol A maupun triclosan cenderung memiliki alergi akibat pengaruh dari perubahan kekebalan tubuh mereka.
Perubahan pada kekebalan tubuh diakibatkan oleh musnahnya mikro organisme baik yang ikut tersingkirkan bersamaan dengan bakteri buruk ketika triclosan dan Bisphenol A digunakan secara berlebihan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok usia tertentu yang hidup di lingkungan ekstra higienis memiliki tingkat mikro organisme baik yang rendah. Itulah mengapa terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang akan berujung pada berbagai macam alergi," kata pimpinan penelitian Profesor Allison Aiello.(ADO)
