Liputan6.com, Baubau - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Baubau Joko Saptono, ditemukan terkapar bersimbah darah di rumah jabatannya di Jalan Jambu Mete Kelurahan Batulo, Kecamatan Walio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 03.00 Wita.
Joko Saptono ditemukan oleh dua orang anggota Polres Baubau, Bripda Azkar dan Bripda Januar Marzuki saat sedang melakukan patroli rutin.
Baca Juga
Advertisement
Setelah dicek polisi, Joko Saptono sudah berlumuran darah. Saat itu, ada luka iris pada bagian pergelangan tangan kiri. Tidak hanya itu, luka iris yang cukup lebar pada bagian usus kiri membuat ususnya terburai.
Menurut keterangan Bripda Azkar di Polres Kota Baubau, saat itu dia bersama salah seorang rekannya, Bripda Januar Marzuki, dicegat seorang wanita di depan Rumah Dinas Ketua Pengadilan Negeri Kota Baubau.
Wanita ini setengah berteriak menghentikan keduanya sambil meminta pertolongan. Wanita tersebut, belakangan diketahui merupakan istri Ketua PN Baubau itu.
"Kita lalu masuk cek, ternyata di dalam kamar di sampingnya korban juga ada gunting dan pisau cutter (pisau lipat)," ujar Bripda Azkar di Polres Kota Baubau, Selasa (14/11/2017).
Simak video pilihan berikut ini:
Dilarikan ke RS Siloam dalam Kondisi Kritis
Saat itu, menurut Bripda Azkar, dia langsung menghubungi rekannya. Korban kemudian dilarikan di Rumah Sakit (RS) Siloam Kota Baubau.
Kepala Sub Bidang Pusat Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, membenarkan peristiwa ini. Dia mengatakan, saat ini Polres Baubau masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait dugaan percobaan bunuh diri. Sejumlah saksi sudah diperiksa.
"Anggota yang menemukan korban tergeletak di atas ranjang. Kedua polisi langsung mengambil peran berbeda. Satu melapor dan memanggil rekannya ke Polres Baubau, sementara satunya lari ke rumah sakit meminta bantuan mobil ambulans," ujar Kompol Dolfi Kumaseh, Selasa (14/11/2017).
Menurut Dolfi, pihak rumah sakit kini telah menangani Ketua PN Baubau. Sebab, saat dibawa masuk ke rumah sakit, Kepala PN masih menunjukkan tanda-tanda hidup, meski dalam kondisi kritis.
Hingga berita ini diturunkan, media belum diperbolehkan mendekati rumah jabatan dan kamar rumah sakit yang ditempati korban.
Advertisement