Liputan6.com, Jakarta Di kota kecil Tay Ninh, sekitar tiga jam perjalanan dari ibu kota Vietnam, Ho Chi Minh City, berdiri sebuah kuil megah yang menjadi pusat dari agama sinkretisme, Cao Dai atau Caodaism. Agama yang lahir sekitar 90 tahun lalu di Vietnam tersebut memadukan semua unsur agama, antara lain Buddha, Hindu, Konfusius, Taoisme, Kristen, Islam, dan lain-lain.
Penasaran dengan ritual ibadah di Kuil Cao Dai, tim Liputan6.com beberapa waktu lalu berkunjung ke kuil tersebut. Tim tiba di kuil yang berhias naga dengan kubah besar dan menara menjulang tersebut sekitar jam 12 siang, atau bertepatan dengan waktu sembahyang. Untuk memasuki kuil, kami harus melepas sepatu dan tidak berisik mengganggu ritual sembahyang.
Advertisement
Di dalam kuil, kami menyaksikan para penganut Cao Dai berpakaian putih bersih sedang duduk bersila dan berbaris rapi seperti shaf saat salat dalam agama Islam. Beberapa pendeta berada di barisan depan dan mengenakan jubah merah terang, kuning, dan biru yang dihiasi dengan ikon mata besar dalam segitiga dan dengan hiasan kepala yang rumit.
Para pendeta tersebut memimpin lantunan doa-doa dan pujian diiringi alunan musik yang dibawakan sekelompok pemusik yang berada di balkon. Hal ini sangat mirip dengan ritual dalam agama Kristen. Hanya saja, jenis dan alat-alat musiknya sangat khas sentuhan budaya China.
Di atas mereka, terdapat kubah tinggi yang langit-langitnya berhiaskan gambar para malaikat, nabi, dan ikonografis religius lainnya. Lengkingan pujian disertai musik yang kadang-kadang terdengar menyayat hati seolah membius para turis yang menyaksikan keseluruhan ritual sembahyang tersebut di atas balkon.
Percaya Semua Agama Menghormati Tuhan yang Sama
Menurut pemandu kami, Cao Dai lahir dengan tujuan untuk menyatukan seluruh umat manusia melalui visi bersama bahwa sebagian besar agama menghormati Tuhan yang sama. Mereka percaya bahwa tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama. Jumlah pengikut Cao Dai saat ini diperkirakan antara 6 juta jiwa di seluruh Vietnam dan di berbagai negara.
Setiap hari, ratusan turis dari berbagai negara mengunjungi kuil tersebut untuk melihat ritual sembahyang penganut Cao Dai atau sekadar menatap dengan kagum pada bangunan kuil yang megah, pada langit-langitnya yang berkubah dengan skema warna cerah. Desainnya merupakan perpaduan antara masjid dan klenteng, dengan warna-warni cerah dan ukiran rumit ala istana zaman kuno.
Tay Ninh berada di daerah tropis, pertanian, dan dekat dengan objek wisata andalan Vietnam yaitu Cu Chi Tunnel. Setiap hari terdapat banyak paket perjalanan dari Ho Chi Minh City yang menyediakan tur ke Kuil Cao Dai yang juga termasuk kunjungan ke Cu Chi Tunnel. Jika sedang berlibur di Vietnam, tidak ada salahnya mampir ke Kuil Cao Dai. Selama perjalanan menuju Tay Ninh, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan bentangan sawah yang hijau dan alam yang masih alami.
Baca Juga
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
Advertisement