Liputan6.com, Palembang - Meski prestasinya tengah menurun, Sriwijaya FC ternyata masih diminati sejumlah pelatih. Terbukti, ada banyak yang tertarik untuk membesut tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.
Usai laga penutup Liga 1 2017, manajemen Sriwijaya FC langsung kebanjiran lamaran calon pelatih. Tidak tanggung-tanggung ada lima calon pelatih, baik dari luar dan lokal.
Baca Juga
Advertisement
Ketiga pelatih asing tersebut yaitu Velizar Popov dari Bulgaria, Paulo Mourinho asal Portugal, dan Nilton Terroso yang berdarah Portugal. Sementara dua pelatih lokal adalah Salahudin dan Bambang Nurdiansyah.
Kelima nama tersebut sudah ada di meja kerja Sekertaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid. Ia menyebut, ada banyak calon pelatih melamar ke klub SFC.
"Ada lima orang baik asing dan lokal. Mereka mengirimkan CV kepada saya untuk menjadi pelatih Sriwijaya FC," ungkap Faisal Mursyid kepada Liputan6.com di Palembang, Senin (13/11/2017).
Seleksi
Faisal mengatakan, manajemen sebagai pengelola klub tentunya akan menerima semua lamaran tersebut secara baik. Pihaknya kemudian akan melakukan beragam tahapan terkait perekrutan skuat tim musim depan, baik itu pelatih, pemain, serta elemen lainnya.
"Pastinya akan kami sampaikan ada banyak pelamar ini. Namun, semuanya ditentukan oleh presiden klub, manajer, dan direksi lainnya. Untuk keputusan terkait pelatih musim depan, pastinya masih dalam pembahasan setelah terjadi evaluasi terlebih dahulu," paparnya.
Meski demikian, pihaknya sangat senang dengan banyaknya para pelamar. Hal itu tentunya mengangkat citra Sriwijaya FC di mata publik sepak bola dan masyarakat pada umumnya, bahwa Laskar Wong Kito sebagai klub besar di Indonesia, tetap menjadi incaran para pelatih ataupun pemain asing dan lokal.
"Artinya klub kita tetap diakui oleh publik sepak bola. Ini yang kita ambil sisi positifnya di tengah merosotnya prestasi klub Liga 1 lainnya. Tetapi, Sriwijaya FC masih tetap menjadi klub yang diminati," pungkasnya.
Advertisement
Peringkat
Prestasi Sriwijaya FC dalam Liga 1 2017 kurang membanggakan. Alberto 'Beto' Goncalves dan kawan-kawan hanya finis di posisi ke-11.
Dari 34 pertandingan, Sriwijaya FC hanya mengantongi 42 poin. Laskar Wong Kito terpaut 26 poin dengan Bhayangkara FC yang menjadi juara. [Indra Pratesta]