Pria Ditangkap di Depan Istana Sempat Ancam Tusuk Paspampres

Saat akan diamankan, BT menyerang petugas dan menyebut ISIS.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Nov 2017, 11:48 WIB
Sejumlah pekerja sibuk memasang kain berwarna merah putih dipagar depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (13/4/2015). Jelang Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung pada 24 April mendatang, Istana Merdeka mulai dipercantik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berisiniasl BT mendatangi pos jaga Istana Negara Jakarta Pusat, Senin 13 November 2017. Pria tersebut memaksa bertemu Presiden Jokowi dengan mengancam menusuk personel pasukan pengamanan presiden (Paspampres), yang tengah berada di pos jaga.

"Pelaku memaksa ingin bertemu Presiden Jokowi dengan melakukan ancaman akan menusuk personel pos jaga," kata Asintel Paspampres Letkol Kav Urip Prihatman kepada Liputan6.com, Selasa (14/11/2017).

Urip mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 13 November 2017 pukul 18.00 WIB sore. Saat itu, dalam keadaan hujan lebat dan pelaku seorang diri mendatangi pos penjagaan pintu masuk ke kompleks Istana Kepresidenan.

"(Pelaku) melakukan ancaman dengan menggunakan obeng pelat dengan panjang 25 cm yang siap diarahkan kepada petugas jaga Istana sambil berteriak," jelas dia.

Urip menuturkan, pelaku terus melawan paspampres. Akhirnya, BT dilumpuhkan dengan tangan kosong oleh personel yang tengah berjaga dan dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, pada pukul 21.00 WIB BP diserahkan ke Polsek Gambir.

"Pelaku kemudian dilumpuhkan oleh personel jaga Istana dengan tangan kosong. Pelaku kemudian diamankan di pos jaga walis dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Urip.


Teriak ISIS

Petugas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, tengah memeriksa pria nekat berinisial BT.

"Saat ini dilakukan pendalaman di Polsek Gambir," kata Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Guntur di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/11/2017).

Saat akan diamankan, BT menyerang petugas dan menyebut ISIS.

Asep menuturkan polisi masih menyelidiki motif dan latar belakang BT yang berusaha memasuki kompleks Istana Kepresidenan.

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya