Presiden Jokowi Serukan Korea Utara Patuhi Resolusi PBB

Jokowi menuturkan, stabilitas kawasan sangat tergantung bagaimana mengelola hubungan ASEAN.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Nov 2017, 14:41 WIB
Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Manila - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, Korea Utara perlu segera menghentikan uji coba senjata berbahaya dan mematuhi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menghadiri 20th ASEAN Plus Three Commemorative Summit di Philippine International Convention Center Manila, Filipina, Selasa (14/11/2017).

"Posisi Indonesia dan posisi ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea," ujar Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers Istana, Selasa (14/11/2017).

Jokowi juga menuturkan, stabilitas dan kesejahteraan rakyat di kawasan akan sangat tergantung bagaimana mengelola hubungan ASEAN Plus Three dan hubungan di antara 13 negara.

ASEAN Plus Three adalah kerja sama yang sangat penting dan strategis. Strategis dari segi politik dan strategis dari segi ekonomi.

"Dari segi politik dan keamanan, kita paham betul adanya titik-titik yang rentan ketegangan, antara lain Semenanjung Korea. Posisi Indonesia dan posisi ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Dari sisi hubungan ekonomi nilai strategis, hubungan ASEAN dengan Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok tidak perlu dipertanyakan lagi," imbuh Jokowi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Jaga Komitmen

Untuk lebih memantapkan kemitraan ekonomi tersebut, ASEAN dan Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok perlu menyelesaikan segera perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership.

Selain itu hambatan perdagangan, baik tarif maupun nontarif, juga perlu dihilangkan atau dikurangkan.

"Dengan menjaga komitmen politik maupun komitmen ekonomi APT, Insya Allah kita akan melihat Asia Timur dan Asia Tenggara yang damai dan sejahtera," ujar Presiden.

Acara yang berlangsung di sela penyelenggaraan KTT ASEAN ke-31 tersebut, dihadiri oleh kepala negara atau pemerintahan negara-negara anggota ASEAN serta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan PM Tiongkok Li Keqiang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya