Malang - Gudang produksi shuttlecock atau kok milik CV Unggul Aumireta di Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar sejak Senin, 13 November 2017 malam. Api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian atau pada Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kasi Penanggulangan Kebakaran UPT Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Kabupaten Malang, Nurul Kusnaeni menjelaskan, kebakaran diduga karena korsleting listrik.
"Kebakaran gedung produksi diduga oleh korsleting listrik. Akibatnya, menimbulkan api dan isi gudang merupakan shuttlecock yang sudah jadi (barang yang mudah terbakar), sehingga api cepat membesar," ujar laki-laki yang akrab disapa Lulun ini.
Baca Juga
Advertisement
Pertama kali, kebakaran diketahui oleh dua satpam perusahaan, yakni Sudarno dan Bayu. Mereka melihat asap mengepul dari oven pengeringan shuttlecock ketika hendak mengunci gudang. Kejadian ini sekitar pukul 23.30 WIB.
Api semakin membesar dan membakar seisi gudang. Selanjutnya, pihak perusahaan menghubungi pemadam kebakaran Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Batu. Tidak lama kemudian, enam unit pemadam kebakaran dari ketiga wilayah ini sampai di lokasi kejadian.
Petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan api sekitar pukul 03.00 WIB. Namun petugas melaksanakan pembahasan hingga satu jam karena asap masih mengepul. "Hampir pukul 04.00 WIB, pendinginan dan pembasahan selesai," katanya.
Akibat kejadian ini, sebagian gedung rusak. Tembok gedung bagian kanan roboh dan atap ludes terbakar. Gudang produksi yang berisi shuttlecock yang sudah jadi pun hangus terbakar. Mesin oven cock juga hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
"Saat ini kebakaran ditangani oleh Polsek Singosari," tegas Lulun.
Saksikan video pilihan berikut ini: