Liputan6.com, Jakarta - Pedangdut Zaskia Gotik kembali menjadi polemik lantaran video dirinya mempromosikan situs judi online viral di media sosial. Zaskia pun berpotensi terjerat pidana karena diduga terlibat dalam praktik perjudian.
Namun, pihak Zaskia Gotik membantah telah menerima endorsement dari situs judi online, Jelaspoker. Menurut mereka, unggahan tersebut merupakan kesalahan dari pihak ketiga
Advertisement
Polda Metro Jaya pun menyatakan tidak mau gegabah memidanakan orang. Polisi terlebih dulu akan mendalami perkara tersebut. Polisi bahkan menganjurkan pihak yang dirugikan untuk melapor.
"Nanti kita cek ya, unsurnya seperti apa, siapa yang membuat itu, untuk yang bersangkutan bisa membuat laporan kalau semisal dirugikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (14/11/2017).
Argo mengatakan, kejahatan siber bisa ditindak tanpa adanya laporan. Namun, polisi juga tidak bisa gegabah bertindak tanpa ada bukti kuat.
Namun, dia mengakui, polisi kerap menemukan kendala dalam memberantas tindak pidana di dunia maya meski telah memiliki tim Cyber Patrol.
Karena itu, polisi mengimbau agar masyarakat ikut serta membantu polisi ketika menemukan tindak kejahatan di dunia maya.
"Sebaiknya laporan ya, untuk memudahkan. Kalau semisal sehari ada kejadian 100 ribu, kita kan tidak tahu itu prosesnya di mana terjadi. Jadi, baiknya ada laporan," kata Argo.
Bantahan Zaskia Gotik
Pihak label Nagaswara Music & Publishing, Andre, mengaku sudah mengetahui tentang kabar endorsement judi online yang dilakukan oleh artisnya. Namun, ketika dikonfirmasi, Zaskia Gotik menampik hal tersebut.
"Kalau kayak kemarin kan langsung saya tegur, ada enggak yang begitu (judi online)? Tapi, katanya tidak ada, bukan dia gitu katanya. Itu dari pihak ketiga yang meng-upload. Sudah dihapus dan enggak ada lagi," kata Andre kepada Liputan6.com, Senin (13/11/2017).
Selain itu, Andre menuturkan, kabar endorsement judi online Zaskia Gotik sudah terjadi sejak lama. Ia pun mempertanyakan motif diunggahnya kembali video promosi tersebut.
"Itu sudah lama kan, ya? Sudah enggak ada juga soalnya. Kita pernah dengar, cuma sudah setelah itu ditutup. Makanya enggak mengerti juga ya kok begitu (video diunggah lagi)," ujar Andre.
Advertisement