Liputan6.com, Oakland - Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, orang-orang yang berusia sekitar 71 tahun, ditemukan sangat rentan dengan kesendirian -- yang dapat menyebabkan penurunan kesehatan.
Hasil dari studi yang melibatkan lebih dari 1.604 partisipan tersebut menemukan bahwa 43 persen perempuan yang diwawancara mengaku merasa kesepian. Di mana hanya 14% dari seluruh partisipan mengaku memiliki hubungan yang cukup (baik) dengan orang lain.
Dikutip dari Independent, Selasa (14/11/2017), penelitian menunjukkan bahwa rasa kesepian dapat berujung kepada serangkaian masalah kesehatan. Rasa kesepian juga menyebabkan seseorang kesulitan dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, juga kesulitan saat berjalan diikuti dengan keseimbangan yang buruk saat berjalan di tangga.
Baca Juga
Advertisement
"Sebuah kebutuhan yang kita miliki dalam hidup -- orang-orang yang kenal dengan kita, menghargai kita, mereka yang memberikan kita kebahagiaan -- hal tersebut tak akan pernah terlupakan," kata Barbara Moscowitz, seorang pekerja sosial dalam sebuah wawancara dengan New York Post.
The New York Times menambahkan bahwa orang-orang yang sudah lanjut usia lebih memiliki kemungkinan untuk menempatkan penekanan lebih besar pada hubungan tertentu, dibandingkan dengan orang yang lebih muda.
Penelitian pendekatan selektif dalam sebuah hubungan tersebut dijuluki sebagai "socioemotional selectivity" oleh Laura Carstensen, seorang psikolog dari Stanford University.
"Mereka lebih dapat menoleransi ketidaksempurnaan dan kekhasan teman mereka, dibandingkan dengan orang-orang yang lebih muda," jelas Rosemary Blieszner seorang profesor dalam bidang pengembangan manusia di Virginia Tech.
Habiskan Waktu Lebih Banyak dengan Orangtua
Hasil dari penelitian tersebut mengindikasikan bahwa kita harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan orangtua kita.
Studi tersebut juga mengungkap bahwa sangat penting bagi kita untuk menekankan sebuah nilai dalam berhubungan dengan orangtua. Orangtua cenderung akan hidup lebih lama jika mereka melakukan interaksi dengan orang lain.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa orang-orang yang sudah tua harus lebih sering ditanya soal rasa kesepiannya untuk memecahkan masalah mereka secepatnya.
"Pada akhirnya, dengan menanyakan mereka tentang masalah psikosoial yang penting bagi pasien, fokus perawatan kami kemungkinan akan berubah, dan kemungkinan besar kami akan meningkatkan hubungan antara dokter dan pasien," imbuh Blieszner.
"Dengan mengidentifikasikan rasa kesepian, kami akan lebih mampu untuk menargetkan intervensi yang dimaksudkan untuk mencegah penurunan fungsional dan kecacatan," tutup Blieszner. (Affia Zahra)
Advertisement
