Ali Tuwaileb membuka salah satu kontainer yang menyimpan jasad anggota ISIS di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya pada 26 Oktober 2017. Sekitar 700 jasad militan berada di kamar mayat buatan tersebut. (AFP Photo/Mahmud Turkia)
Tumpukan jasad anggota ISIS di salah satu kontainer di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya 26 Oktober 2017. Jasad tersebut berada disana sejak ISIS berhasil ditekuk mundur dari benteng mereka di Sirte Desember 2016. (AFP Photo/Mahmud Turkia)
Ali Tuwaileb memeriksa kontainer berisi 700 jasad anggota ISIS di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya pada 26 Oktober 2017. Ratusan jasad ini telah disimpan selama setahun terakhir di kontainer berpendingin. (AFP Photo/Mahmud Turkia)
Sejumlah kontainer berisi 700 jasad anggota ISIS di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya pada 26 Oktober 2017. Jasad tersebut akan dikubur setelah menunggu keputusan jaksa agung di Tripoli. (AFP Photo/Mahmud Turkia)
Ali Tuwaileb membuka kontainer berisi jasad anggota ISIS di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya pada 26 Oktober 2017. Kamar jasad ini dilengkapi mesin pendingin bersuhu sekitar -18 hingga -20 derajat celsius. (AFP Photo/Mahmud Turkia)
Tumpukan jasad anggota ISIS di salah satu kontainer di kompleks keamanan tingkat tinggi Misratah, Libya 26 Oktober 2017. Berdasarkan dokumen, kebanyakan jasad berasal dari Tunisia, Mesir dan Sudan, sementara beberapa dari Libya. (AFP Photo/Mahmud Turkia)