MotoGP: Bos Ducati Tak Kecewa meski Dovi Gagal Juara

Runner-up MotoGP 2017 tetap menjadi hal yang membanggakan bagi Ducati.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Nov 2017, 20:10 WIB
Aksi pembalap Ducati, Andrea Dovizioso pada MotoGP Valencia 2017 di Sirkuit Ricardo Tormo. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Liputan6.com, Valencia - MotoGP 2017 adalah peluang terbesar yang pernah dimiliki Ducati untuk kembali merebut gelar juara dunia. Sayang, perjuangan keras mereka berakhir dengan antiklimaks. Itu karena Andrea Dovizioso hanya bisa merebut status runner-up.

Sejak kepergian Casey Stoner, Ducati hanya menjadi tim yang berada di bawah bayang-bayang Honda dan Yamaha di MotoGP. Itu karena mereka tak pernah lagi bertarung demi gelar juara dunia secara kompetitif.

Bongkar pasang para pembalap sudah dilakukan, termasuk saat merekrut Valentino Rossi pada musim 2011. Namun, tetap saja mereka kalah jauh dari Honda dan Yamaha. Hebatnya, hal tersebut tak kembali terjadi di musim ini.

Sudah begitu lama Ducati dalam jarak yang sangat dekat dengan gelar juara dunia. Bukan karena kehadiran Jorge Lorenzo dari Yamaha, melainkan karena kejutan Dovi yang tiba-tiba tampil begitu impresif sepanjang musim.

"Saya sangat senang karena melihat poin di klasemen akhir musim. Pada akhirnya, kami hanya runner-up, tapi tetap saja saya sangat puas dengan perbaikan yang terjadi tahun ini," kata bos Ducati, Gigi Dall'Igna, dilansir Speedweek.

Sejatinya, tanda-tanda kebangkitan Ducati sudah terlihat sejak MotoGP 2016. Itu karena mereka sukses mengakhiri paceklik kemenangan lewat Andrea Iannone yang merebut podium juara MotoGP Austria 2016 dan disusul Dovi pada MotoGP Malaysia 2016.

 


6 Kemenangan

Musim ini, kemenangan tak lagi menjadi sesuatu yang langka untuk Ducati. Kemenangan perdana di MotoGP 2017 sudah dipersembahkan Dovi di Sirkuit Mugello, Italia, 4 Juni 2017.

Perjuangan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso saat menempel rekan setimnya, Jorge Lorenzo, pada MotoGP Valencia 2017 di Sirkuit Ricardo Tormo. (JOSE JORDAN / AFP)

Secara keseluruhan, pembalap berusia 31 tahun itu mampu meraih enam kemenangan. Setelah di Italia, ia juga menguasai Catalunya, Austria, Inggris, Jepang, dan Malaysia. Sayang, ia harus mengakhiri musim sebagai runner-up.

"Saya sangat senang dengan cara staf Ducati merespons setelah balapan pertama di mana kami memiliki beberapa masalah. Tak mudah pulih dari hal itu. Situasi pada awal musim memang sulit. Baru setelah tes di Barcelona dan Mugello kami membaik secara signifikan," tegas Dall'Igna.

 


Rekapitulasi MotoGP 2017

Juara: Marc Marquez (Repsol Honda)

Runner-up: Andrea Dovizioso (Ducati Corse)

Pabrikan Motor: Honda

Tim: Repsol Honda

MotoGP Rookie of The Year: Johann Zarco

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya