Liputan6.com, Jakarta Kelamin pria (penis) memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Namun, bentuk penis melengkung yang paling berisiko mengalami kanker.
Menurut Melmagazine, sebuah studi baru di American Society for Reproductive Medicine menunjukkan lebih dari satu juta orang yang menderita penyakit Peyronie memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker testis, perut, dan kulit.
Advertisement
Penyakit Peyronie dapat digambarkan sebagai penis yang bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Peyronie membuat penis melengkung ketika ereksi.
Menurut Mayo Clinic, penyakit Peyronie juga bisa membuat hubungan seksual terasa sakit serta mengganggu fungsi seksual.
Dr. Alexander Pastuszak, kepala penelitian tersebut, menyatakan pria yang memiliki penyakit Peyronie memiliki gen yang membuat mereka berisiko terhadap jenis kanker tertentu.
"Pria-pria ini harus dipantau untuk pengembangan gangguan secara tidak proporsional yang berbeda dengan populasi lainnya," katanya seperti dilansir Men's Journal.
Tapi jangan khawatir, pria dengan Peyronie. Pastikan untuk tetap waspasa dengan kanker ini dan berbicaralah dengan dokter tentang penis yang melengkung.
Saksikan juga video berikut ini:
Gejala Peyronie
Gejala penyakit Peyronie di antaranya, area yang menebal atau mengeras di atas batang penis, penis melengkung saat ereksi, dan ereksi yang menyakitkan.
Pada fase awal, pria akan mengalami rasa nyeri yang biasanya berlangsung selama tiga sampai enam bulan.
Penyakit Peyronie mungkin disebabkan karena luka pada penis, bahkan bisa saja tidak ada faktor pemicu. Pada kasus yang parah, Peyronie dapat diobati dengan operasi.
Peneliti menyarankan, pria bisa mendeteksi dini kanker jika terjadi gejala aneh saat ereksi sehingga pengobatan bisa dilakukan secepatnya.
Advertisement