Wanita yang Tinggal dengan Ibu Mertua Hadapi 2 Risiko Ini

Studi menunjukkan pasangan yang tinggal bersama ibu mertua atau ibu cenderung memiliki anak lebih sedikit.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Nov 2017, 10:30 WIB
Menantu dan ibu mertua.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan yang tinggal di pondok mertua indah ataupun orangtua rupanya memengaruhi jumlah anak. Terbukti, studi dari Austria menunjukkan pasangan yang tinggal bersama ibu mertua atau ibu cenderung memiliki anak lebih sedikit.

Fakta ini terkuak setelah dilakukan penelitian terhadap 2,5 juta data rekam medis wanita usia produktif usia 15-34 tahun di 14 negara. Peneliti kemudian mengecek jumlah anak, berapa lama lagi waktu subur tersisa, serta berapa lama mertua atau ibu tinggal bersama mereka.

Hasilnya menunjukkan bila tidak ada ibu atau mertua di rumah, pasangan tersebut lebih memiliki banyak anak seperti mengutip Romper, Rabu (14/11/2017).

Ada beberapa penyebab yang membuat pasangan yang tinggal bersama mertua atau ibu jadi tidak memiliki banyak anak. Pertama, wanita merasa tidak punya banyak tenaga dan materi bila punya anak lagi, sementara ibu atau mertua juga butuh dukungan.

Kedua, mungkin para pasangan merasa kehadiran ibu atau mertua membuat rumah 'penuh'. Hal ini membuat pasangan merasa tak perlu memiliki anak lagi.

Hasil studi ini berbeda dengan studi sebelumnya. Hal ini membantah studi sebelumnya yang mengatakan kehadiran ibu  membuat pasangan banyak anak.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


Efek lain tinggal bersama ibu mertua

Studi lain di Jepang juga pernah membahas kesehatan wanita yang tinggal bersama ibu mertua. Hasilnya, risiko wanita terkena penyakit jantung meningkat. Bahkan wanita tersebut berisiko tiga kali lipat meninggal karena penyakit jantung.

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit utama yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Wanita yang tinggal bersama ibu mertua memang rentan stres. Hal ini yang kemudian memicu penyakit jantung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya