Sensasi Berada di Titik Tertinggi Pulau Sulawesi

Berada di ketinggian 3.478 meter di atas permukaan laut, puncak Rantemario menjadi tempat tertinggi di Pulau Sulawesi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 16 Nov 2017, 10:30 WIB
Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

Liputan6.com, Jakarta Nama Rantemario mungkin  tidak seterkenal Mahameru atau Rinjani, namun gunung tertinggi di Pulau Sulawesi ini tidak kalah soal keindahan alamnya. Berada di kawasan Latimojong, Sulawesi Selatan,  pegunungan ini memiliki beberapa puncakan, dengan Rantemario sebagai puncak tertinggi dengan ketinggian mencapai 3.478 meter di atas permukaan laut.

Pintu masuk pendakian berada di Desa Baraka. Untuk sampai ke lokasi ini dari Kota Makassar menempuh waktu sekitar 6 jam perjalanan darat. Dari desa ini, pendaki akan dibawa menuju ke Desa Karangan menggunakan mobil jeep selama tiga jam. Medan yang berat membuat perjalanan mustahil dilalui dengan kendaraan biasa.

Desa Karangan menjadi titik awal penjelajahan ke Gunung Rantemario. Jalur pendakian melalui desa ini menjadi favorit para pendaki untuk mencapai puncak karena lebih efektif dan lebih baik ketimbang jalur lainnya. Berada pada ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut, peduduk Desa Karangan mayoritas berprofesi sebagai petani. Banyak perkebunan kopi milik warga saat melitas desa ini untuk sampai ke pos 1 pendakian.

Tantangan pendakian mulai dirasakan saat tiba di pos satu menuju pos sekanjutnya. Hutan rimba yang makin lebat akan menemani selama pendakian. Meski jalur pendakian masih dianggap mudah ketimbang gunung-gunung di Pulau Jawa, namun akar pohon yang melintang membuat pijakan menjadi sangat licin. Perlu ekstra hati-hati sangat ingin melangkah.

Sampai di pos 2, suguhan aliran sungai yang jernih menjadi pengobat rasa lelah para pendaki. Airnya yang jernih kerap dimanfaatkan para pendaki untuk membuat keperluan logistik selama rehat.

 

Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

Sensasi Berada di Tempat Tertinggi Sulawesi

Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

Trek terjal mulai dirasakan selepas pos 3. Ranger gunung telah memberikan tali rotan bantuan agar para pendaki dapat dengan mudah melewati tanjakan terjal. Memasuki pos 4 dan 5, karakteristik trek masih terjal, hanya saja lebih pendek dibanding sebelumnya. Dari pos 4 menuju ke pos 5 hanya membutuhkan waktu sekitar 90 menit saja.

Masuk di pos 6 hutan semakin tertutup dengan dominasi tumbuhan berlumut, sedangkan di pos 7 jalur pendakian sudah mulai terbuka, namun udara semakin dingin.

 

Foto: Dok. Tim Ekpedisi 7 Summits in 100 Days.

Pos 7 merupakan pos terakhir untuk sampai ke Puncak Rantemario. Dari sini menuju puncak, pendaki akan melewati tanah lapang yang sangat luas. Di tempat ini ada persimpangan jalur, yaitu menuju puncak Rantemario dan jalur menuju puncak Nenek Mori. Jika beruntung, pendaki akan menyaksikan hewan langka Anoa yang berkeliaran di tempat ini.

Puncak tertinggi Rantemario ditandai dengan tugu triangulasi. Dari tempat ini tersaji hamparan pemandangan alam yang menawan. Hanya dalam waktu dua hari satu malam, pendaki sudah bisa merasakan berada di tempat paling tinggi di Pulau Sulawesi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya